Scroll untuk baca artikel
Uncategorized

3 Pemain Argentina Ini Terdampar di Bandara Frankfurt

105
×

3 Pemain Argentina Ini Terdampar di Bandara Frankfurt

Sebarkan artikel ini

FRANFKFURT, JAYAPOS – Tiga pemain Argentina tidak bisa pulang ke negaranya saat pendemi virus corona. Ketiganya mengalami kesalahan administrasi sehingga harus beristirahat di bandara.

Ketiga pemain itu adalah Leonardo Gil bersama Sergio Vittor dan Cristian Guanca yang bermain di Liga Arab Saudi. Ketiganya sudah tidak tahan menjalani masa karantina di Arab Saudi sehingga memutuskan pulang.

Setelah bernegosiasi cukup lama, Gil, Vittor, dan Guanca mendapat izin pulang dengan pesawat sewaan. Meski demikian, jalurnya cukup jauh karena harus transit di Frankfurt.

Terbang dari Arab Saudi, Kamis (16/4/2020) pekan lalu, malapetaka menimpa ketiganya karena tidak bisa melanjutkan penerbangan. Pasalnya Gil dkk. tidak mendapat izin terbang dari otoritas Brasil yang lagi berseteru dengan Argentina saat itu.

Sebab, pesawat yang ditumpangi Gill dan kedua kompatriotnya itu harus melewati Sao Paolo dulu sebelum tiba di Buenos Aires. Izin terbang itu harus dikeluarkan Otoritas Penerbangan Nasional Argentina atas rekomendasi Kementerian Kesehatan. Sayangnya, surat rekomendasi itu tidak tiba tepat waktu, Jumat (17/4) yang merupakan hari keberangkatan mereka.

Alhasil, tanpa adanya izin terbang karena miskomunikasi membuat mereka terdampar lima hari di airport bersama seluruh keluarga.

“Kami sudah meminta bantuan ke banyak orang. Ini memalukan! Pesawat kosong ke Buenos Aires justru mengangkut para pendatang,” ujar Gil kepada Bild.

“Kami tidak paham kenapa pemerintah justru tidak mempedulikan kami sebagai sesama warga Argentina,” sambung pemain yang memperkuat Al Ittihad itu.

Guanca tentu paling dipusingkan dengan persoalan izin ini karena membawa mertua, istri, dan anak perempuannya. Beruntung ketiganya bisa ditempatkan di hotel bandara yang sebagian besar kamarnya sudah terisi.

“Kami cuma bisa mendapatkan dua kamar yang kami berikan ke anak perempuan Chino Guanca dan ibunya yang berisiko tertular. Kami tertidur di airport. Tidak ada siapa-siapa di sini.” (RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *