KETAPANG, JAYAPOS – Penerbangan komersial dari dan keluar Ketapang di bandara Rahadi Oesman, Ketapang Kalimantan Barat resmi ditutup. Selain Bandara, Pelayaran kapal milik Pelni dan kapal perintis rute Semarang dan Jakarta juga dilakukan hal serupa.
Penutupan penerbangan komersial di bandara dan pelayanan pelayaran kapal pelni itu secara resmi diumumkan oleh Bupati Ketapang, Martin Rantan, SH.M.sos seusai melakukan pertemuan dengan seluruh pemangku kepentingan daerah itu, beberapa waktu yang lalu.
Salah satu pertimbangan penghentian penerbangan komersial dan kapal pelni serta kapal perintis disebutkan seiring meningkatnya jumlah pasien positif corona di rumah sakit dr.Agoesdjam Ketapang yang sampai pekan ini berjumlah 11 orang, sehingga kepala daerah menyatakan Ketapang dalam situasi tanggap darurat virus corona.
Otoritas bandara Rahadi Oesman Ketapang, Amran Hamidi mengatakan, penutupan penerbangan ini sesuai dengan peraturan Menteri Perhubungan Nomor, PM 25/2020 tentang pengendalian transportasi selama masa mudik idul Fitri 1441H, dan mencegah penyebaran virus corona.
“Penutupan penerbangan komersial dari dan keluar Ketapang ini berlaku sejak tanggal 25 April hingga 31 Mei 2020. Menyusul dengan wabah corona” kata Amran Hamidi, Minggu (26/4).
“Keputusan ini akan dievaluasi berdasarkan kondisi daerah” lanjutnya.
Dia juga mengatakan, kebijakan ini dikecualikan pada angkutan logistik kebutuhan masyarakat dan keperluan medis penanggulangan covid-19.
Berdasarkan data dari dia, sejak mewabahnya virus corona di Kalimantan Barat dan Ketapang khususnya, terjadi penurunan penerbangan dari Ketapang ke beberapa daerah tujuan seperti, Pontianak, Semarang atau Pontianak ke Jakarta, penurunan ini mencapai 50 persen. (Dins).