JAKARTA, JAYAPOS – Pada tahun 2005 Jokowi memyatakan kepada keluarga besarnya untuk maju sebagai calon Wali Kota Solo, sebagian keluarga besarnya menolak rencana Jokowi tersebut karena hanya akan menghabiskan banyak uang saja, tetapi Jokowi telah mantab dengan rencananya tersebut.
Jokowi bukan kader partai, lalu Jokowi mendatangi satu persatu partai yang ada di Solo dan mengutarakan niatnya untuk menjadi Wali Kota Solo, tetapi semua partai yang ada di Solo menolak dan tidak mau mengusungnya menjadi calon Wali Kota Solo karena Jokowi dari segi penampilan dengan badan kurus wajah deso dan uangnya tidak banyak dianggap sangat tidak meyakinkan.
Beberapa minggu sebelum penutupan pendaftaran calon Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo dari PDIP datang ke tempat pabrik pengolahan mebel Jokowi untuk mengajak Jokowi menjadi calon Wali Kota Solo, sedangkan FX Hadi Rudy sebagai wakilnya.
Singkat cerita duet Jokowi – Rudy dimulai. Tidak mudah bagi seorang Jokowi memenangkan tiket maju sebagai Wali Kota Solo, sosoknya masih tetap diragukan, sebab sosoknya belum dikenal, popularitas masih rendah, elektabilitasnya masih diragukan, dan ketua umum PDIP Ibu Megawati termasuk orang yang sempat meragukan Jokowi.
” Kalau ragu, pastilah. Yang meragukan bukan hanya Bu Mega, tokoh-tokoh Solo juga,” kata Rudy.
Keraguan Ibu Mega bermula pada pandangan fisik terhadap Jokowi yang tinggi kurus, yang beratnya hanya 53 Kg.
” Saat itu, Ibu Mega tanya, ‘ apa jaminan menang toh Rud ? Apanya yang dijual, masak Wali Kota mu kurus ? Apa kamu mau Wali Kota mu kurus ? ” .
Rudy menyahut, ” Yakin “.
” Bagaimana caranya ? ” Tanya Ibu megawati.
Sampai saat penyerahan surat rekomendasi utk pasangan kandidat Jokowi – Rudy pun , Ibu Megawati yang hadir di Solo masih was-was juga, ” Sebab lawannya bukan sembarang lawan, lawan kaya, sedangkan mereka calon Wali Kota termiskin di Indonesia “.
Lelaki kurus yang bernama Joko Widodo, yang ditolak semua partai dan yang sangat diragukan tersebut, teryata berhasil memenangkan 2 periode menjadi Wali Kota Solo dan sukses membangun Solo dan menjadi salah satu Wali Kota terbaik dunia.
Lelaki kurus yg bernama Joko Widodo, yang waktu mau menjadi calon Wali Kota Solo ditolak semua partai dan yang sangat diragukan tersebut, pada 2012 berhasil memenangkan Pilkada DKI Jakarta dan menjadi Gubernur Jakarta.
Lelaki kurus yang bernama Joko Widodo, yang ditolak semua partai waktu mau menjadi calon Wali Kota Solo, yang kemudian FX Hadi R dari PDIP datang mengajaknya, tetapi tetap sangat diragukan itu, pada tahun 2014 menjadi calon Presiden Republik Indonesia dan menang dan menjadi Presiden Indonesia, kemudian pada Pilpres 2019 Ir. H. Joko Widodo kembali menang dan menjadi Presiden Republik Indonesia untuk periode kedua.
Lelaki kurus yang bernama Joko Widodo, yang waktu mau menjadi calon Wali Kota Solo ditolak semua partai dan yang sangat diragukan tersebut, teryata beliau adalah seorang pekerja keras, seorang yang tulus ikhlas tidak kenal lelah dalam membangun bangsa dan negaranya, sedikit istirahat, sedikit bicara tapi banyak kerja, seorang yang visioner, cerdas, sederhana, tegas dan keluarganya tidak KKN-tidak pernah mendapat fasilitas apapun dan tidak menyalah gunakan kekuasaan bapaknya untuk kepentingan pribadi.
Jika saja pada 2005 Ibu Megawati memutuskan tidak akan mengusung Jokowi karena sangat meragukan fisik Jokowi maka negara kita tidak akan pernah ada Presiden yang bernama ” Ir.H.Joko Widodo ” dan mungkin Presiden kita dari manusia yang tidak bermutu yang hanya sekedar berkuasa saja dan bukan sungguh-sungguh bekerja untuk bangsa dan negara.
Sejak menjadi Presiden dari tahun 2014, Presiden Jokowi terus menerus dihantam kebencian, hoax dan fitnah, apalagi setelah HTI dibubarkannya, tetapi Presiden Jokowi menghadapi semua itu dengan tenang dan sabar, tidak bisa terpancing provokasi, ribuan anak panah fitnah dilepaskan untuk menghantam Presiden Jokowi tetapi gagal karena kebenaran menghadang. Gempuran badai kebencian, hoax dan fitnah terus menghantam Presiden Jokowi, tetapi Presiden Jokowi tidak goyah karena Presiden Jokowi lebih keras dari batu cadas, lebih keras dari musik cadas.
Dan sekarang Presiden Jokowi menghadapi masalah pandemi covid-19, dimana yg memusuhi Presiden Jokowi memanfaat pandemi C-19 ini untuk menyerang dirinya, tetapi sampai hari ini tetap gagal.
Jangan pernah biarkan Presiden Jokowi sendirian dalam menghadapi bedebah, perusak dan pengkhianat negeri ini dan jangan pernah ragukan lelaki kurus yg bernama ” Ir.H.Joko Widodo ” yang menjadi Presiden negeri ini.
SALAM DAMAI.
ROF SIN.