KUALA KURUN, JAYA POS – Mahasiswa yang menghuni Asrama Kabupaten Gunung Mas (Gumas) di Jalan B.Koetin Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) dihimbau agar memanfaatkan lahan tidur yang ada di sekitar asrama untuk bercocok tanam.
Himbauan itu disampaikan Ketua Tim Penggerak (TP-PKK) Kabupaten Gunung Mas, Mimie Mariatie Jaya S Monong seusai mengunjungi asarama tersebut Minggu (17/5/2020) lalu. “Karena hingga saat ini lahan pekarangan yang ada di sekitar Asrama Mahasiswa Kabupaten Gunung Mas belum dimanfaatkan secara maksimal, padahal bisa digunakan untuk menanam sayur mayur dan buah-buahan, oleh karena itu saya mengimbau mereka agar memanfaatkan lahan tersebut,” ucapnya.
Karena dengan adanya tanaman sayur mayur dan buah-buahan dikitar asrama, nantinya mahasiswa dapat memanennya untuk dikonsumsi sendiri, sehingga mereka bisa berhemat dan tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli sayur dan buah. Bahkan, akan sangat baik jika hasil panen dijual, untuk menambah uang saku selama berkuliah di Palangka Raya. Karena katanya lahan di sekitar Asrama Mahasiswa Kabupaten Gunung Mas itu terbilang cukup luas.
Selain itu, untuk mencegah penyebaran COVID-19 Ia juga mengingatkan kepada mahasiswa agar selalu mengikuti protokol, termasuk pada saat menanam sayur mayur dan buah-buahan di lahan pekarangan asrama. “ Seperti dengan menjaga jarak, jangan berkerumun, mengenakan masker saat beraktivitas, rutin mencuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah beraktivitas,” tutur Mimie.
Terpisah, Ketua Asrama Mahasiswa Kabupaten Gunung Mas, David Pratama Putra mengatakan, bahwa sudah sejak lama mereka ingin memanfaatkan lahan tidur disekitar asrama tersebut. Namun karena satu dan lain hal, mereka belum bisa melakukannya.
Mahasiswa yang mengambil Progam Studi Pendidikan Teknik Bangunan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Palangka Raya ini menyebut, salah satu penyebabnya adalah kesibukan kuliah dan beberapa hal lainnya. “Kalau ada anggarannya kami akan memanfaatkan lahan pekarangan di Asrama Mahasiswa Kabupaten Gunung Mas,” jelas pemuda yang berasal dari Desa Tumbang Empas, Kecamatan Mihing Raya itu. (Mandau)