JAKARTA, JAYA POS – Di tengah suasana memprihatinkan akibat diterpa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang hingga saat ini belum juga hilang dari bumi Indonesia bahkan dunia, perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Harian Jaya Pos tetap diselenggarakan meski dengan sangat sederhana.
Dengan tetap mentaati protokol kesehatan (prokes) yang telah ditetapkan oleh pemerintah, seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, tampak jajaran redaksi, wartawan se DKI Jakarta dengan antusias mengikuti agenda acara yang telah disiapkan oleh panitia.
HUT harian Jaya Pos Ke 13, yang diselanggarakan pada Sabtu, 17 Oktober 2020 juga sekaligus perayaan Japos.Co Ke 3, media siber (online), anak perusahaan dari Jaya Pos Group.
Untuk pertama kalinya, Harian Jaya Pos yang bergerak di bidang media cetak (Koran), ini tidak mengadakan acara secara mewah dan tanpa panggung hiburan, tidak pula mengundang semua wartawan se nusantara namun hanya diikuti oleh wartawan yang bertugas di DKI Jakarta saja, tujuannya untuk mengantisiapi adanya kerumunan yang dapat melahirkan cluster baru Covid-19.
Pemimpin Redaksi (Pemred) Jaya Pos, Toni Limbong SH, dalam sambutannya pada acara tersebut mengemukakan, untuk perayaan HUT Jaya Pos Ke 13 dan Japos.Co Ke 3 kali ini, diselenggarakan secara sederhana yang hanya diikuti oleh jajaran redaksi, dewan penasehat dan wartawan se DKI Jakarta. “Mengingat keprihatinan bangsa ini sekarang, di tengah pandemi Covid-19 belum berakhir, sehingga kita hanya menyelenggarakan syukuran saja dengan tetap mentaati protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah,” ujarnya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, diakui Toni Limbong yang sekaligus Penanggung Jawab Jaya Pos Group ini, perayaan HUT Jaya Pos selalu dilaksanakan meriah, berbagai agenda kegiatan digelar termasuk panggung hiburan bersama artis-artis ternama ibukota. “Setiap kita menyelenggarakan hari ulang tahun, selalu meriah dengan agenda-agenda yang sifatnya humanis dan komunikatif agar satu sama lain, wartawan Jaya Pos dan Japos.Co seluruh nusantara berbaur dan saling bersilaturahim,” ujarnya.
Karena menurutnya, dalam setiap agenda HUT Jaya Pos, selalu diselenggarakan dengan nuansa berbeda-beda dengan mengambil lokasi di daerah Puncak-Bogor, diikuti oleh seluruh Kepala Perwakilan, Kepala Biro, Wartawan dan Wartawati se nusantara. “Meski dua tahun sebelumnya, kita mengadakannya di wilayah DKI Jakarta dalam rangka mengikuti UKW untuk angkatan XXXIV dan angkatan XLI tetapi antusiasme wartawan Jaya Pos se nusantara sangat tinggi,” ungkapnya.
Toni menegaskan, dalam setiap momen HUT Jaya Pos selalu diisi dengan agenda-agenda bermakna, seperti halnya Pelatihan Jurnalistik, Pemahaman Kode Etik Jurnalistik, serta Mempedomani UU Pokok Pers No 4 Tahun 1999 yang menghadirkan nara sumber dan PWI Jaya, termasuk Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) yang dilaksanakan oleh Dewan Pers.
Perayaan HUT Jaya Pos juga dilaksanakan serentak di berbagai wilayah di Indonesia tanpa terkecuali. Walaupun suasana perayaan hari jadi Ke-13 Jaya Pos dilakukan sangat sederhana, tapi ada kebanggaan dan kebahagian tersirat yang mengandung banyak makna dan harapan kedepan sehingga media ini menjadi sebuah media besar dan semakin maju.
Saat ini adalah ujian sesungguhnya bagi semua bidang usaha, termasuk usaha media cetak. Di tengah isu media mainstream ini terpinggirkan oleh digitalisasi, namun Koran Jaya Pos akan tetap setia menemani pembacanya.
“Iya, koran kesayangan kita ini sudah menginjak usia 13 tahun. Usia yang sudah mulai beranjak dewasa untuk ukuran manusia. Apalagi untuk ukuran media, sudah beranjak stabil. Terima kasih untuk pembaca setia kami yang masih berlangganan,” sebutnya.
Di tengah pandemi virus Corona semua prihatin dan harus berbuat lebih banyak lagi. Harus pula diakui, saat ini adalah situasi yang sulit untuk semua lini bisnis. Tak terkecuali bisnis media seperti Jaya Pos yang bertumpu pada media cetak. Tapi semua wartawannya tetap semangat, kompak di tengah suasana yang penuh keprihatinan ini.
“Sebuah harapan besar untuk kita semua, semoga musibah pandemi Covid-19 segera berakhir dari Bumi Indonesia, dan pastinya Jaya Pos terus maju dan berkembang,” tegasnya.
Sementara itu Dewan Penasehat Jaya Pos, DR.Ronsen Pasaribu,SH. MH mengemukakan, di usia ke 13 adalah usia remaja yang akan menjajaki dewasa, adalah suatu kebanggaan bahwa hingga saat ini Jaya Pos tetap eksis dan selalu setia menemani pembacanya.
Ronsen yang merupakan mantan salah satu petinggi di Kementerian BPN ini mengemukakan, langkah yang diambil oleh manajemen Jaya Pos yang hanya gelar syukuran dalam HUT nya, sangat tepat. “Iya, saat orang menangis, kita turut menangis, saat orang prihatin, kita juga turut prihatin,” sebutnya.
Kerena menurutnya, pandemi Covid-19 adalah musibah dunia yang tidak boleh ditolak, tetapi harus diantisipasi agar tidak sampai terterular kepada kita. “Karena itu, mari tetap ikuti protokol kesehatan, dan semoga pandemi ini cepat berlalu sehingga kita bisa beraktifitas seperti biasa,” ungkapnya.
Ronsen juga menitip pesan kepada wartawan agar dapat memberitakan bagaimana sesungguhnya perjuangan dokter dan para medis dalam menangani setiap pasien Covid-19. “Ini sangat penting, bagaimana perjuangan para medis kita, terutama dokter dalam merawat pasein Covid-19, mereka adalah benar-benar pejuang kesehatan, ” ungkapnya.
Hal itu dimaksudkan agar masyarakat tahu seperti apa sebenarnya perjuangan para dokter tersebut, sehingga dapat mematuhi prokes covid, dan tidak menimbulkan cluster baru. (Pht/Joko)