Scroll untuk baca artikel
AdvertorialNusantara

Papua Dimata Jokowi

89
×

Papua Dimata Jokowi

Sebarkan artikel ini

PAPUA, JAYA POS – Kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Provinsi Papua disambuat antusia warga setempat. Kehadiran masyarakat di setiap titik saat kepala negara meninjau,  memberi gambaran sukses Kunker Presiden. Hal itu pun menepis bahwa kondisi keamanan Papua sangat rawan.

Sebelum tiba di hotel tempatnya menginap di Jayapura, Presiden Joko Widodo membeli dua buah tas yang disebut noken pada Jumat (1/10/2021).

“Dalam perjalanan menuju hotel di Jayapura sore ini, pandangan saya tertambat pada deretan tas rajutan warna warni yang dijajarkan di pinggir jalan,” kata Jokowi menceritakan pengalamannya lewat unggahan di Instagaram resminya @jokowi.

Saat itu seorang Ibu warga Papua menjelaskan mengenai tas rajut tersebut. “Ini _noken_ , bapak. Tas dari kulit kayu,” demikian kata mama Papua bernama Paulina Adi yang ditemui presiden saat menjaga dagangannya.

Kepala Negara lantas membeli dua noken dan segera memakainya dengan mengalungkannya ke lehernya. Kedua _noken_ itu masing-masing berwarna cokelat kayu dan kombinasi antara merah hati, hitam dan kuning.

Presiden mengawali kunker empat hari dengan agenda peresmian sejumlah arena ( _venues_ ) pertandingan olahraga pagi hari, sebelum membuka Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 Sabtu 2 Oktober 2021 malam.

Presiden Jokowi yang bertolak dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma Jumat 1 Oktober 2921, sebelum meninggalkan Papua, Senin 4 Oktober 2021 berkesempatan mengunjungi Sorong, Papua Barat.

Kunker dengan agenda pertama pada  peresmian arena pertandingan cukup modern itu, Presiden Jokowi berpesan agar sejumlah arena PON  di Istora Papua Bangkit, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua dimanfaatkan serta dipelihara dengan baik. “Agar bangunan venue-venue atau sarana Pekan Olahraga Nasional (PON) yang telah dibangun menelan anggaran biaya cukup besar dijaga keutuhannya baik dari sekarang hingga acara PON XX 2021 usai nanti, dan selamanya,” tambah presiden.

Siapkan Pengelola 

Dikatakan, jangan sampai usai PON, fasilitas yang telah dibangun berstandar internasional tersebut justru menjadi tempat yang sepi, tidak terawat, dan akhirnya rusak. Untuk itu, presiden meminta kepada gubernur, bupati, dan wali kota segera menyiapkan manajemen pengelolaan pemanfaatan fasilitas tersebut secara profesional.

“Manfaatkan _venue_ ini sebagai tempat penjaringan bibit unggul olahraga, pembinaan para atlet Papua untuk semakin berprestasi baik di tingkat nasional maupun di tingkat dunia,” ungkapnya.

Kemegahan Istora Papua Bangkit di Jayapura harus diakui saat menyaksikan pembukaan PON XX 2022 Papua. Sulit diingkari dalam kondisi keuangan negara terkontraksi, masih bisa mengalokasikan anggaran tidak kecil hanya demi Papua yang ditunjuk sebagai penyelenggara PON XX 2021. Kenyataan ini pula mematahkan narasi, Pemerintah Indonesia mendzalimi warga Papua.

Kunjungi Merauke

Presiden Jokowi kemudian pada Minggu 3 Oktober 2021 mengunjungi Kabupaten Merauke wilayah paling Timur di Papua, meresmikan terminal baru Bandara Mopah di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua.

Pengembangan infrastruktur tersebut akan menghubungkan dan mempersatukan wilayah Indonesia sehingga mobilitas orang, barang, dan jasa menjadi lebih mudah.

“Itulah pentingnya infrastruktur karena sejak tujuh tahun terakhir, kita terus membangun dan mengembangkan bandara, membangun pelabuhan untuk memperlancar konektivitas tol laut serta membangun jalan di seluruh penjuru Tanah Air,” ujar presiden.

Hal ini pun membuktikan betapa dalam era Pemerintahan Presiden Jokowi, Papua menerima nikmat pembangunan jauh melebihi saat Indonesia dipimpin presiden-presiden sebelumnya.

Setelah dari Merauke, presiden melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Sota menaiki helikopter Super Puma TNI AU. Di sana presiden  meresmikan gedung Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang berbatasan dengan negara tetangga Papua Nugini.

Mendadak ke Pasar

Kejadian unik terlihat usai meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota, Indonesia – PNG di Kabupaten Merauke, Papua Minggu, 3 Oktober 2021, presiden mendadak pergi ke Pasar Sota yang berlokasi tidak jauh dari PLBN.

Di pasar tersebut, presiden sempat berbincang-bincang dengan mama-mama pedagang. Selain itu, Presiden Jokowi sempat membeli langsung bawang dan pisang.

Saat membeli pisang, presiden bertanya harga satu sisir pisang. “Lima ribu,” jawab mama penjual. “Saya beli empat, jadi semua dua puluh ribu rupiah,” tambah presiden.

Namun yang diberikan presiden kepada pedagang pasar tersebut 10 lembar uang kertas Rp100.000,00 atau seluruhnya bernilai Rp1 juta. “Saya beli pisang Rp20.000. Jadi kembalinya berapa?” tanya presiden lagi.

“Kembalinya terima kasih Bapak Presiden,” ucap Mama mama disambut senyum Pak Jokowi. “Ya, terima kasih, terima kasih ya Bu,” tambah presiden

RS Jenderal LB Moerdani

Sementara itu ketersediaan fasilitas kesehatan di masa pandemi merupakan aspek penting yang dibutuhkan. Untuk itu Presiden Jokowi juga meresmikan Rumah Sakit Modular Jenderal TNI L.B Moerdani di Merauke yang memiliki kapasitas 111 tempat tidur pasien.

“Saya melihat rumah sakit ini memiliki fasilitas yang lengkap, ada ruang rawat inap isolasi, karantina, laboratorium, IGD, OK (kamar operasi), dan radiologi, juga farmasi yang sangat dibutuhkan untuk membantu penanganan-penanganan masyarakat yang sakit dengan pelayanan kesehatan yang cepat, mudah, dan terjangkau,” ungkap presiden.

Turut hadir dalam peresmian tersebut Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Bupati Merauke Romanus Mbaraka.

Setelah sejumlah rangkaian agenda kunjungan kerja di Jayapura, Papua, Kepala Negara yang didampingi jajaran terkait menuju Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat, meninjau langsung proyek penanaman jagung.

Di sela acara resmi tersebut Presiden Joko Widodo berkesempatan mampir membeli jagung rebus di pedagang pinggir jalan. Tak hanya membeli, Presiden pun tampak langsung memakan jagung rebus yang dibelinya sambil berdiri santai.

Tak hanya Presiden Jokowi, tampak pula Ketua DPR RI Puan Maharani ikut membeli jagung rebus bersama Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Interaksi aktif presiden dengan warga saat kunjungan kerja ke Papua, sungguh telah membuat salut siapa pun.

Nekat Turun Mobil

Antusiasme masyarakat Papua menyambut presiden di mana-mana tak terbendung. Sementara Bapak Jokowi pun tak segan mendekati mereka, walaupun tetap dalam koridor pengamanan ketat namun tampak humanis.

Ada momen detik-detik Jokowi menghentikan iringan kendaraan presiden juga menjadi viral. Presiden bahkan nekat turun di tengah jalan demi menemui seorang  yang mengejarnya.

Momen mengharukan tersebut dibagikan akun TikTok _@logikasaja_ . Publikasi video di media sosial ini sedikitnya telah disaksikan 3,3 juta kali dan mendapatkan 190 ribu tanda suka, tulis akun ini sebagai keterangan video TikTok seperti dikutip _Suara.com_ , Minggu (3/10/2021).

“Paspampres: Pak di Papua jangan turun di jalan. Jokowi: Bodo amat,” tulis akun ini sebagai keterangan video TikTok tersebut.

Dalam video, terlihat seorang warga merekam iringan mobil presiden yang sedang lewat. Terdengar banyak warga yang berteriak-teriak ke arah mobil Presiden Jokowi sebagai bentuk sambutan.

Suara seorang perempuan yang menggunakan bahasa Papua juga terdengar keras di video. Perempuan ini diduga perekam video mobil Jokowi. Ia meminta sang presiden untuk berhenti.

Momen itu menjadi mengharukan saat presiden pun nekat turun dari mobil. Ia ingin menyapa langsung seseorang yang ternyata biarawati berkerudung cokelat itu, yang sudah mendekati mobilnya.

Sang biarawati tampak maju dan melipatkan tangan ke depan sebagai tanda hormat. Detik-detik Jokowi keluar dari mobil dan memberikan salam balik kepada sang biarawati tersebut membuat warga sekitar histeris.

Perempuan yang merekam momen itu bahkan sampai ikut menangis. Ia seakan tidak percaya orang nomor satu di Indonesia tiba-tiba mau turun di jalan dan memberikan hormat ke seorang biarawati.

“Dalam nama Yesus,” teriak perempuan yang merekam momen tersebut.

Peristiwa itu tidak hanya membuat warga sekitar terharu, tapi juga seisi dunia maya. Warganet yang menyaksikan video tersebut menuliskan beragam komentar pujian sampai terharu, demikian kutipan kisah yang diunggah suara.com

Banyak yang mengakui ikut menangis saat melihat pertemuan Presiden Jokowi dengan biarawati itu. “Kenapa melihat video ini, air mataku jadi mengalir,” komen warganet.

“Hanya Presiden Jokowi yang amanah. Sila ke lima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dilaksanakan dengan baik. Sehat selalu buat Pak Jokowi. GBU,” tambah yang lain. (A1/Rist)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *