JAKARTA, JAYA POS – Sulit untuk tidak mengucap syukur. Penerbitan sebuah koran cetak, yang kita tahu di masa Pandemi Covid-19 tidak sedikit harus berhenti cetak, namun tidak bagi Harian Jaya Pos. Itulah sebabnya pada Sabtu 16 Oktober 2021 kita lakukan acara syukuran di Kantor Redaksi Jl. Achmad Yani No 2 Utan Kayu, Jakarta Timur. Merayakan 14 tahun usia Harian Jaya Pos dan Empat tahun media online Japos.co.
Tak keliru jika ucapan selamat dan bangga disampaikan teruntuk Saudara Toni Limbong, SH dari seluruh yang hadir di kantor pojokan By Pass Jakarta ini. Mulai dari para penasihat, sampai yang mewakili para wartawan Harian Jaya Pos, semua memuji dan menyampaikan selamat kepada pendiri, pemimpin umum dan Pemimpin Redaksi Harian Jaya Pos.
Mulai dari Carlos Melgares Varon salah seorang penasihat, yang juga meminta agar Harian Jaya Pos konsisten sebagai media pembawa aspirasi rakyat. “Tetapi saya juga minta, tetap patuh pada aturan serta mendukung pemerintah,” katanya.
Bule keturunan Spanyol ini pernah mencalonkan diri maju menjadi calon Bupati Samosir dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 lewat Partai NasDem. Lahir di Guadix Granada, Spanyol, 59 tahun lalu, ia bergabung dan menjadi salah seorang Dewan Penasihat kantor media sebelum direkomendasi DPD Partai NasDem Samosir untuk diajukan ke DPW NasDem Sumatera Utara (Sumut) sebagai bakal calon Bupati Samosir. Carlos menjadi salah satu ikon di Harian Jaya Pos yang juga mempublish media online Japos.co.
Nakhoda Tangguh
Penasihat lain Tom Pasaribu juga menyampaikan apresiasi kepada Toni Limbong yang berhasil membawa perahu Jaya Pos mulus berlayar di tengah ganas dan besarnya gelombang samudera kebebasan. “Tak keliru kami sematkan pak Toni adah nakhoda yang tangguh,” katanya.
Sedangkan DR Ronsen Pasaribu yang diminta menyampaikan sambutan menyatakan rasa syukur atas pencapaian usia Harian Jaya Pos ke-14 tahun. Sampai saat ini tetap konsisten terbit, artinya isi media kita memang dibutuhkan masyarakat khususnya para pembacanya.
Doktor ahli pertanahan nasional ini, menjadi bagian pemikir dan penasihat media, untuk memperkuat isi berita menyangkut masalah sengketa lahan. Ini sekaligus ingin kita buktikan, pemberitaan Jaya Pos senantiasa obyektif dan tidak mengesampingkan dasar peraturan serta perundangan yang berlaku.
Satu nasihan Ronsen agar seluruh awak media Jaya Pos dan Japos.co bekerja dengan tetap mengikuti asas dan kode etik jurnalistik. “Dalam bekerja dasar idealisme selalu manjadi pedoman kita, tetapi juga berita yang kita terbitkan tetap harus layak jual bagi masyarakat,” mantan Staf Ahli Menteri Agraria/Badan Pertanahan Nasional ini menekankan.
Media Terverifikasi
Harian Jaya Pos dan JAPOS.CO yang diterbitkan PT Media Cipta Jaya Selaras berdasarkan SK Menkum & HAM RI: No. AHU-19831.40.10.2014. Usaha penerbitan pers ini juga memiliki SIUPP No. 07715-05/PM/1.824.271.
Semua persyaratan administrasi tersebut sangat penting. Dengan demikian eksistensi media kita tidak menyimpang dari peraturan dan perundangan yang berlaku. Oleh sebab itu sebagai lembaga media yang terakreditasi, Harian Jaya Pos dan JAPOS.CO telah dinyatakan Dewan Pers sebagai media yang sudah terverifikasi.
Di tengah marak kebebasan masyarakat menyiarkan berbagai konten pemberitaan, termasuk yang menyebut diri sebagai media online, Jaya Pos dan Japos.co salah satu media nasional yang bukan abal-abal. Dengan didukung awak media yang telah lulus Uji Kompetensi Wartawan oleh Dewan Pers, sejauh ini media ini telah menjadi mitra positif bagi banyak Pemerintah Daerah. “Kami membangun sinergitas dengan Humas dan Pemerintah Daerah, tanpa kehilangan hak untuk menulis berita yang bersifat kritik,” demikian pengakuan Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Toni Limbong,SH.
Pada usia media yang dipimpinnya menginjak 14 tahun, selain rasa syukur karena bisa tetap berdiri kokoh di tengah pandemi, ia tidak ingin jumawa berhasil melalui tantangan dan hambatan mengendalikan usaha penerbitan pers.
Mengendalikan awak media yang memiliki jaringan kuat di lebih 20 provinsi, diakui bukan tugas ringan. Untuk itu kepada wartawan yang dinilai tidak sejalan dengan visi dan misi Jaya Pos, tak segan melakukan teguran sampai pemutusan hubungan kerja. “Kita memang bekerja dengan sikap menjaga dan memelihara kebersamaan. Tetapi jika sampai ada yang menyimpang, maka yang pertama harus saya ingatkan komitmen dan integritas dari seorang wartawan,” katanya seraya menambahkan, terkadang ada penggilan nurani agar jangan sampai kewenangan sebagai pimpinan, untuk mudah memutuskan sumber kehidupan anak buah.
Kemurahan Pemred Toni Limbong tampaknya menjadi kesan utama saat perwakilan wartawan dari Jawa Barat, Henry Hutagalung yang sengaja datang dari Bandung memenuhi undangan syukuran. “Dari pengalaman menjadi wartawan selama ini, baru setelah bergabung ke dalam Jaya Pos kami merasakan mendapat pengakuan profesi yang membanggakan. Bahkan nama media kita cukup dikenal di PWI Jawa Barat,” tambahnya.
Acara sederhana yang berlangsung penuh keakraban menjadi kenangan semua yang hadir. Selayaknya perayaan ulang tahun, acara potong kue pun dilakukan, dan oleh para penasihat potongan kue pertama diserahkan kepada Toni Limbong. Selamat ulang tahun. Dirgahayu Harian Jaya Pos dan Japos co.
Dari Rusia ke Singapura
Tiba di Mekkah beli kemeja
Panjang usia Jaya Pos kita
Banyak berkah bagi awak medianya
A. RISTANTO
Redaktur Eksekutif