JAKARTA, JAYA POS – Kerjasama antara Universitas Kristen Indonesia (UKI) khusunya dibidang tehnik dengan Yayasan Panti Karya Hepata HKBP Sumatera Utara berjalan dengan baik.
Pimpinan Yayasan Panti Karya Hepatha, Pendeta Nababan berkeinginan agar Yayasan dapat bekerja sama dengan Universitas Kristen Indonesia (UKI) jurusan Teknik Mesin untuk mengadakan pelatihan pembuatan tong sampah dengan sistim pengelasan. Namun karena wabah Pandemik Covid 19 dimana Universitas Kristen Indonesia melalu SK Rektor tidak diizinkannya berangkat ke Panti Karya Hephata Sumatera Utara.
Setelah berkoordinasi dengan pimpinan dan pengurus Yayasan Panti Karya Hepata HKBP Sumatera Utara, disepakati pelatihan dan sosialisasi pengelasan secara online dikarena kondisi pandemic Covid 19
Workshop ini dibuka langsung oleh pimpinan Fakultas Teknik dan dibuka doa oleh Pdt. Binsar Nababan sebagai Pimpinan Panti Karya Hephata. Lalu masuk sesi 1 yaitu jam 8.20 – 9.20 yaitu Pemaparan Pelatihan Pengelasan Sebagai Dasar Wirausaha oleh Melya Dyanasari Sebayang
Pada sesi ini menjelaskan bahwa pengelasan bisa menghasilkan tambahan dana untuk Panti Heptaha dimana Tong sampah yang dihasilkan bisa menjadi sumber penghasilan.
Sesi kedua yaitu jam 9.30 – 10.00 adalah sesi Pak Edward Baringin yang memaparkan tentang Sosialisasi gaya Hidup Rumah Hemat Energi dan Rumah Sehat terutama dimasa Pandemi. Pada sesi ini menjelaskan jika anak-anak dibimbing dalam penghematan energi, maka akan terjadi pengiritan dalam pengeluaran kas Panti.
Dilanjutkan sesi 3 yaitu jam 10.00 – 11.00 yaitu metode pengelasan yang akan dilakukan yaitu penjelasan teori dan Praktek Pengelasan SMAW yang dibawakan oleh Budiarto sebagai dosen Pengelasan.
Dalam Pengelasan memerlukan konsep keamanan yaitu K3 terlebih pada anak berkebutuhan Khusus, maka pada workshop ini pun dipaparkan tentang K3 dalam pengelasan oleh Rahmad Samosir.
Workshop ini ditutup dengan video pengelasan pembuatan tong sampah yang dilakukan oleh mahasiswa Teknik Mesin UKI. Riswanton Saragih .
Antusias jemaat dan masyarakat dalam mengikuti workshop ini menghasilkan banyak peminat dan diharapkan ada kelanjutan secara offline.
Setelah dilakukan penyerahan secara simbolik alat- alat pengelasan, maka workshop ini ditutup doa oleh salahsatu pengurus Panti Karya Hephata.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang laksanakan Fak Tehnik UKI terlihat animo masyarakat maupun pihak Panti Karya Hepatha yang menginginkan pelatihan pengelasan pembuatan Tong Sampah dilakukan secara offline dan dilakukan terus menerus menambah pendapatan ekonomi bagi masyarakat. ( MS Sebayang)