DHARMASRAYA JAYA POS – Sedari kecil hingga dewasa, anak bangsa di Nagari Lubuk Karak dipandang perlu dengan hayatan penuh harapan, namun hampa belaka. Tiba saatnya, anak negeri sekarang menjadi pimpinan nagari Lubuk Karak Apridoni Nasar S.Pdi, ciptakan sinergitas bersama Kerapatan Adat Nagari (KAN), Para tokoh, Ninik Mamak, Bundo Kanduang Limpapeh rumah nan gadang, Pemuda sebagai parit pagar di nagari, mengusung destinasi wisata alam Lubuk Karak akan dapat diwujudkan impian masa depan.
Destinasi wisata alam Lubuk Karak dipandang perlu perhatian khusus oleh para pihak pemerintah pusat, wilayah, daerah, dan wiraswasta agar dapat menciptakan ekonomi kreatif di sektor pariwisata. Hal ini disampaikan langsung oleh wali nagari Apridoni Nasar S.Pdi kepada awak media harian jaya pos.com di ruang kerja wali Nagari Lubuk Karak Kecamatan Sembilan Koto Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat, Jumat (25/08/2023).
Pada keterangan dalam fakta, bahwa destinasi wisata Lubuk Karak sudah tercatat secara nasional dan dinyatakan sebagai penghargaan yang telah diberikan oleh Menteri wisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pada bulan juli 2022 lalu. Menurutnya, agar dapat menciptakan destinasi wisata lebih inklusif dan personal dengan pengalaman yang lebih menarik dan meningkatkan kepuasan para wisatawan.
Sementara itu, wali nagari Lubuk Karak Apridoni S. Pdi waktu itu disampaikan bahwa kami atas nama nagari Dan para tokoh sudah sepakat akan membawa destinasi alam Lubuk Karak ke arah Yang lebih baik, menuju destinasi wisata alam Lubuk Karak capai impian masa depan, bagaimanapun bentuk kerja samanya dengan para pihak, katanya.
Agar mencapai suatu tujuan destinasi wisata Lubuk Karak, sesuai dengan Undang-Undang RI No. 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan menjelaskan, wisata adalah suatu kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh individu atau kelompok berkunjung ke suatu tempat untuk berkreasi, agar dapat mempelajari keunikan daya tarik di tempat wisata kunjungan dalam waktu sementara.
Dapat mencapai suatu tujuan destinasi wisata nagari Lubuk Karak agar memperhatikan bermacam fasilitas yang akan tersedia oleh masyarakat atau pengusaha dan pemerintah daerah. Agar tujuan daerah wisata dapat disebut dengan destinasi pariwisata kawasan geografis akan melengkapi fasilitas dan aksesibilitas umum kepariwisataan.
Menurut anggota DPRD Kabupaten Dharmasraya Sasmi Erli S.Pdi dari Fraksi Partai Golkar membenarkan, dikarenakan belum mencapai suatu tujuan, destinasi wisata nagari Lubuk Karak sangat memprihatinkan. Karena saya sebagai anggota DPRD Kabupaten Dharmasraya apresiasi sekali tentang keberadaan Objek wisata di nagari Lubuk Karak.
Kita menilai suatu daerah yang akan cepat berkembang dengan adanya destinasi wisata, namun sangat mempengaruhi dengan beberapa hal, seperti akan menarik untuk klien, fasilitas fasilitas dan atraksi, dan lokasi geografis, jalur transportasi, stabilitas politik, lingkungan yang sehat, tidak ada larangan pemerintah, namun berbudaya, sambutnya lagi.
Sebagaimana kita ketahui, bahwa sektor pariwisata di Indonesia masih menduduki peranan penting dalam menunjang pembangunan nasional. Sekaligus merupakan faktor yang strategis dan religius. Suatu destinasi harus memiliki berbagai fasilitas kebutuhan yang diperlukan oleh wisatawan agar kunjungan seseorang wisatawan dapat dipenuhi dan merasa nyaman.
Berbagai kebutuhan para wisatawan diantaranya fasilitas transportasi, atraksi kebudayaan rekreasi dan hiburan. Begitu juga Para pariwisata dapat mendefinisikan perjalanan wisata ke area alami yang dilakukan dengan tujuan mengkonservasikan lingkungan dan melestarikan kehidupan dan kesejahteraan penduduk setempat.
Di area destinasi wisata nagari Lubuk Karak Sambilan Koto sangat sifasifik dengan panorama alamnya sangat geografis bersahabat dan Ramah lingkungan, pemandangan yang indah. Sangat banyak destinasi wisatanya. Mulai dari wisata alam, wisata sejarah, air terjun, atau juga dengan kuliner dengan lainnya yang sangat menarik. Seperti mata air pegunungan sejuknya luar biasa, aliran sungai yang tidak dikotori para pihak pemangku kepentingan, sehingga aliran sungai nampak bersih, dan juga aman untuk dikonsumsi, katanya.
Disini kita sangat memprihatinkan sekali aksesiensi dan/atau infrastruktur di Kecamatan Sembilan Koto untuk menuju destinasi wisata yang ada di nagari Lubuk Karak sangat belum memungkinkan. Karena aksesiensi jalan kita sangat terbatas, jika dari dulu sudah diperlebar, mungkin saja itu dapat dicapai, katanya lagi.
Maka dari itu kita semua warga Dharmasraya terkhususnya nagari Lubuk Karak agar dapat perhatian penuh oleh para pemerintah pusat pemerintah wilayah, dan daerah Kabupaten Dharmasraya khususnya, serta swasta lainnya.
Semua orang menyadari akan potensi pariwisata Indonesia yang kaya dan beragam. Potensi area wisata tidak disebut destinasi kalau tidak ada 3A, yaitu Attractive, Amenities atau fasilitas, dan Accessibilities. Untuk itu pemerintah dalam waktu relatif singkat dan ke depan berusaha meningkatkan promosi wisata dengan memanfaatkan teknologi informasi secara lebih kuat.
Di samping itu juga pemerintah akan mengembangkan jenis wisata lainnya yang berbasis kultural dan membangun brand kepariwisataan lebih baik. Agar destinasi alam nagari Lubuk Karak dapat mencapai destinasi wisata impian masa depan. (Basrul Chaniago)