Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadline

Bupati Sutan Riska Pimpin Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Tanah Datar dan Agam

86
×

Bupati Sutan Riska Pimpin Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Tanah Datar dan Agam

Sebarkan artikel ini

DHARMASRAYA, JAYA POS – Di bawah kepemimpinan Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya terus berupaya memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban bencana yang melanda Kabupaten Tanah Datar dan Agam. Bantuan ini merupakan wujud solidaritas dan kepedulian sosial terhadap para korban yang kehilangan banyak jiwa dan harta benda, serta mengalami kerusakan parah di wilayah tersebut.

Bencana alam yang menghancurkan Tanah Datar dan Agam, dua wilayah yang dikenal sebagai Luak Nan Tuo dan Negeri Macan, telah memicu respons cepat dari 19 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat. Berbagai bantuan kemanusiaan, termasuk bahan pokok seperti sembako, terus mengalir ke lokasi terdampak, menunjukkan solidaritas yang kuat di antara masyarakat Sumatera Barat.

Sutan Riska, yang juga menjabat sebagai Ketua Apkasi Indonesia, menegaskan pentingnya peran seluruh kepala daerah di Sumatera Barat dalam memberikan bantuan kepada sesama. “Sebagai Ketua Apkasi, ini adalah tanggung jawab moral untuk membantu mereka yang terdampak. Ini adalah momen untuk berbagi dan bergerak maju bersama,” ujarnya.

Kabupaten Dharmasraya, meskipun baru berusia 20 tahun dan terletak di perbatasan antara Sumatera Barat dan Jambi, menunjukkan komitmennya dalam membantu sesama. Bantuan yang diberikan datang tanpa memandang ras, agama, atau suku, mencerminkan semangat Bhinneka Tunggal Ika yang selalu dijunjung tinggi.

“Peduli itu penting untuk saling berbagi. Menerima dan memberi adalah hal normatif yang dilakukan oleh setiap manusia,” kata Sutan Riska. Ia menekankan bahwa perbedaan adalah warna yang memperkaya kehidupan dan tercermin dalam perilaku sehari-hari untuk mencapai tujuan bersama tanpa merugikan orang lain.

Inisiatif kemanusiaan ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat, menunjukkan bahwa dalam masa krisis, solidaritas dan gotong-royong tetap menjadi nilai utama yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Dharmasraya dan Sumatera Barat pada umumnya.(BsC)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *