BeritaHeadline

Perbaikan Irigasi Rusak Akibat Banjir di Pessel Dimulai, DPRD Sumbar Apresiasi Langkah Cepat

271
×

Perbaikan Irigasi Rusak Akibat Banjir di Pessel Dimulai, DPRD Sumbar Apresiasi Langkah Cepat

Sebarkan artikel ini

PESISIR SELATAN, JAYA POS – Setelah rusak berat diterjang banjir bandang beberapa waktu lalu, Kapalo Banda (Irigasi) di Jorong Tampunik Kambang, Kecamatan Lengayang, Pesisir Selatan, mulai diperbaiki. Alat berat yang ditarik UPTD Balai Air dan Sungai PUPR Padang dari Alahan Panjang, Solok, telah mulai bekerja di lokasi.

“Sejak kemarin, alat berat sudah bekerja mengangkat bekas reruntuhan kapalo banda di Tampunik dan selanjutnya akan dilakukan perbaikan irigasi yang rusak tersebut,” kata Zarfi Deson, Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Golkar, yang saat ini berada di Jakarta, saat kontak Person terhubung via telepon, Kamis pagi 27 Juni 2024.

Zarfi Deson juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala UPTD Balai Air dan Sungai PUPR Padang, Zakirman, yang sangat memperhatikan kerusakan berbagai infrastruktur di Pessel akibat banjir bandang dan longsor yang terjadi beberapa kali di tahun 2024 ini.

“Saya pribadi sebagai wakil rakyat dari Dapil VIII (Pessel Mentawai) sangat prihatin dengan kondisi infrastruktur yang rusak akibat banjir bandang di sejumlah kawasan di Kabupaten Pesisir Selatan,” sambungnya.

Sebagai Anggota Komisi III DPRD Sumbar, Deson merasa bertanggung jawab untuk melakukan serangkaian upaya mengatasi kerusakan infrastruktur tersebut. Salah satunya adalah dengan menghubungi Kepala UPTD Balai Air dan Sungai PUPR Padang untuk meminta bantuan penanggulangan dua jaringan irigasi (kapalo banda) yang rusak di Kecamatan Lengayang, yaitu Kapalo Banda Tampunik/Koto Kandis dan Kapalo Banda Ganting Kubang.

“Dari hasil pembicaraan tersebut, pihak UPTD Balai Air dan Sungai Padang segera menarik alat berat dari Solok ke Koto Kandis Kambang guna membantu pemulihan kapalo banda yang rusak berat diterjang banjir,” jelasnya.

Deson menyebutkan bahwa kerusakan kapalo banda di Koto Kandis Kambang, Lengayang, telah menyebabkan sawah di beberapa kawasan seperti Tampunik, Ganting, dan Koto Rawang tidak dapat diairi dan terancam gagal panen. “Tentu petani tidak bisa menggarap sawah karena ketiadaan air yang selama ini dipasok dari Kapalo Banda Koto Kandis,” tegasnya.

Sekitar Rp2 miliar dana akan digelontorkan UPTD Balai Air dan Sungai Padang untuk perbaikan irigasi yang rusak di Lengayang. Deson berharap pengerjaan kapalo banda tersebut segera selesai sehingga air bisa kembali mengalir ke sawah-sawah di Lengayang.

“Saya juga akan berupaya mengalokasikan dana Pokir 2025 mendatang guna perbaikan sejumlah infrastruktur yang rusak di Pessel, khususnya di Kecamatan Lengayang,” pungkasnya.(BsC)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *