BeritaHeadline

Optimalisasi Pengolahan Sampah dan Pemanfaatan Barang Bekas Otomotif di SMK 13 Yadika Bekasi Dukung Program Kewirausahaan

7
×

Optimalisasi Pengolahan Sampah dan Pemanfaatan Barang Bekas Otomotif di SMK 13 Yadika Bekasi Dukung Program Kewirausahaan

Sebarkan artikel ini
SMK 13 Yadika Tambun Utara menggelar kegiatan pelatihan bertema “Optimalisasi Pengolahan Sampah dan Pemanfaatan Barang Bekas Otomotif”,

BEKASI, JAYA POS – Dalam upaya meningkatkan kesadaran lingkungan dan mendukung program kewirausahaan berbasis ramah lingkungan, SMK 13 Yadika Tambun Utara menggelar kegiatan pelatihan bertema “Optimalisasi Pengolahan Sampah dan Pemanfaatan Barang Bekas Otomotif”, Selasa (29/10/2025). Kegiatan ini melibatkan siswa kelas XII Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) serta tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Universitas Kristen Indonesia (UKI).

Tim PKM UKI terdiri dari dosen Teknik Mesin, yakni Melya Dyanasari Sebayang, S.Si., M.T., dan Ir. Budiarto, M.Sc., bersama mahasiswa Oktavianus Yadi dan Alpianus. Turut hadir pula dosen PDPAK, yaitu Dr. A. Dan Kia, M.Th., serta Prof. Dr. Ir. Kaman Nainggolan, M.S.

Kegiatan ini berfokus pada pengolahan limbah bengkel otomotif seperti sisa pengelasan, logam bekas, serta sampah plastik dari makanan dan minuman yang sering dihasilkan di lingkungan sekolah. Melalui pelatihan ini, para peserta diajak mengolah limbah tersebut menjadi produk yang bernilai guna, seperti ecoenzym, hiasan dari bahan bekas layak pakai, serta pembuatan tong sampah dari komponen otomotif yang tidak terpakai.

Selain keterampilan teknis, kegiatan ini juga menanamkan nilai perubahan perilaku ramah lingkungan di kalangan siswa. Mereka diajak untuk mulai membiasakan diri mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan membawa tumbler dan tas belanja berbahan kain yang dapat digunakan berulang kali.

“Dari kawula muda-lah perubahan mental dan kebiasaan menjaga lingkungan harus dimulai. Melalui kegiatan ini, kami berharap siswa SMK dapat menjadi pionir dalam pengelolaan sampah dan inovasi berkelanjutan,” ujar Melya Dyanasari Sebayang.

Pelatihan ini juga menghasilkan konsep pembuatan alat pencacah sampah dan pembentukan Bank Sampah Sekolah, yang diharapkan dapat menjadi wadah pengelolaan sampah terpadu serta mendukung program kewirausahaan siswa.

Dengan kegiatan ini, SMK 13 Yadika Tambun Utara tidak hanya menumbuhkan kesadaran lingkungan, tetapi juga membangun semangat inovasi dan kemandirian ekonomi bagi generasi muda.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *