BeritaHeadline

Puluhan Tahun Terabaikan, SDN 20 Solok Berdiri di Tengah Hutan Tanpa Akses Jalan Layak

6
×

Puluhan Tahun Terabaikan, SDN 20 Solok Berdiri di Tengah Hutan Tanpa Akses Jalan Layak

Sebarkan artikel ini
Kondisi Jalan Dusun Lubuak Rasam Nagari Haduang , Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok Sumbar.

SOLOK SELATAN, JAYA POS — Di tengah gencarnya pembangunan di Kabupaten Solok, masih ada wilayah yang belum tersentuh perhatian pemerintah. SDN 20 Solok yang terletak di Dusun Lubuak Rasam, Kecamatan Pantai Cermin, selama puluhan tahun terabaikan. Sekolah dasar yang berdiri di kawasan hutan itu hingga kini belum memiliki akses jalan layak, bahkan sarana pendukung belajar mengajar pun sangat terbatas.

Pantauan Jaya Pos Grup pada Selasa (28/10/2025) menemukan bahwa kondisi akses menuju SDN 20 sangat memprihatinkan. Jalan tanah sepanjang sekitar 14–15 kilometer menjadi satu-satunya jalur penghubung dari jalan raya menuju dusun tersebut. Ketika hujan turun, jalur ini berubah menjadi lumpur licin dan sulit dilalui kendaraan.

“Dusun ini bukan tidak diperhatikan, tapi seperti tidak diakui sebagai bagian dari wilayah kabupaten,” ungkap seorang warga setengah baya dengan nada sedih. Ia enggan disebutkan namanya karena takut mendapat tekanan. “Percuma berharap pada penguasa, sudah bertahun-tahun begini saja,” tambahnya dengan mata berkaca-kaca.

Tokoh masyarakat setempat, M. Nur, yang juga mantan wartawan, membenarkan bahwa kondisi Dusun Lubuak Rasam sudah lama terabaikan. “Lokasinya di kawasan hutan, jauh dari pusat kecamatan. Tidak hanya jalan, sarana kebutuhan warga pun sangat minim,” ujarnya.

Menurut M. Nur, beberapa fasilitas yang sangat mendesak untuk diperhatikan antara lain:

  • Perbaikan akses jalan sepanjang ±15 kilometer yang masih berupa tanah,
  • Penyediaan sarana MCK dan air bersih,
  • Peningkatan jaringan informasi dan komunikasi, yang saat ini masih bergantung pada sinyal lemah “klik spot”,
  • Pemenuhan sarana belajar dan mengajar SDN 20 yang masih sangat terbatas.

Ia berharap Bupati Solok, Jhon Firman Pandu, bersama dinas terkait dapat segera meninjau langsung kondisi di lapangan. “Sudah sewajarnya pemerintah hadir untuk membangun akses dan sarana dasar bagi warga kami. Apalagi ini menyangkut pendidikan anak-anak di pelosok,” tegas M. Nur.

Harapan masyarakat Dusun Lubuak Rasam kini tertuju pada langkah nyata pemerintah daerah agar mereka tak lagi merasa menjadi “bagian yang terlupakan” dari Kabupaten Solok.

(EA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *