PESISIR SELATAN, JAYA POS – Menurut data terbaru yang dirilis oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) pada tanggal 26 Februari 2024, jumlah estimasi penduduk miskin ekstrim di Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat mengalami penurunan drastis dari 2.170 jiwa menjadi 800 jiwa, dikabarkan di Painan, Rabu 06 Maret 2024.
Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar menyatakan bahwa penurunan estimasi tersebut akan terus dipacu hingga mencapai nihil atau nol persen. Dia menjelaskan bahwa pada tahun 2022, persentase miskin ekstrim di Pesisir Selatan adalah 0,46 persen dan telah turun menjadi 0,17 persen.
Bupati menyebutkan bahwa dalam setahun terakhir, Pemerintah Daerah (Pemda) telah mendorong program-program langsung untuk masyarakat yang terdaftar sebagai miskin ekstrim, termasuk bantuan pangan dan akses layanan kesehatan gratis.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pembangunan (Bapedalitbang) Pesisir Selatan, Hadi Susilo, menjelaskan bahwa pengentasan kemiskinan ekstrim melibatkan berbagai program dan kegiatan yang tepat sasaran, serta keterlibatan Pemerintahan Nagari. Bantuan tunai dari Dana Desa pada tahun 2023 dikatakan memberikan dampak signifikan.
Gubernur dan bupati/walikota telah diinstruksikan untuk mengentaskan kemiskinan ekstrim menjadi nol persen pada akhir 2024, dengan mengacu pada standar bahwa tidak ada individu yang memiliki pengeluaran di bawah Rp10.739,00 per hari atau Rp 322.179,00 per bulan.
Hadi menegaskan bahwa pada tahun 2024, Pemda Pesisir Selatan akan fokus pada program-program untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat, termasuk upaya peningkatan pendapatan dan meminimalisir wilayah-wilayah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi. (BsC)
