PESISIR SELATAN, JAYA POS – Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, secara resmi membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko melalui OSS RBA bagi pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) Kabupaten Pesisir Selatan pada Senin, 27 Mei 2024, di Hotel Triza Painan. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari 27 hingga 29 Mei 2024, dengan diikuti oleh 60 peserta UMK setiap harinya. Acara ini didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Tahun 2024.
Bupati Rusma Yul Anwar menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dalam mempermudah perizinan berusaha serta memberikan kepastian hukum bagi pelaku UMK. “Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan terus memberikan kemudahan perizinan berusaha dan kepastian hukum bagi masyarakat pelaku UMK. Kami juga berupaya meningkatkan kualitas pelayanan perizinan untuk pengembangan usaha-usaha ekonomi,” ujar Bupati.
Rusma Yul Anwar juga menekankan pentingnya teknologi digital dalam pengembangan usaha ekonomi. “Teknologi semakin berkembang pesat dan memberikan dampak positif bagi pelaku UMK. Pemerintah terus melakukan pembinaan kepada UMK yang ada. Saya mengajak peserta untuk mengikuti Bimtek ini dengan sungguh-sungguh,” tambahnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pesisir Selatan, Nuzirwan, menjelaskan bahwa Bimtek ini adalah bagian dari upaya pemerintah dalam membina UMK. “Bimbingan Teknis Implementasi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko melalui OSS RBA bagi pelaku usaha UMK Kabupaten Pesisir Selatan diharapkan dapat mengembangkan usaha ekonomi di daerah ini,” kata Nuzirwan.
Pelaksanaan Bimtek ini diharapkan dapat memperkuat dan memperluas kemampuan pelaku UMK dalam mengelola izin berusaha berbasis risiko, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha mereka. Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMK melalui berbagai program dan inisiatif yang inovatif dan berkelanjutan.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Pesisir Selatan, serta menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif dan produktif bagi pelaku UMK. (BsC)
