DHARMASRAYA, JAYA POS – Kabupaten Dharmasraya menunjukkan langkah progresif dalam meningkatkan kualitas layanan publik dan daya tarik investasi. Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan uji petik nomine oleh Tim Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI terhadap Penilaian Kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Percepatan Pelaksanaan Berusaha (PPB) di Dharmasraya, Pulau Punjung, pada Jumat (28/08/2024).
Dipimpin oleh Halomoan Pakpahan dari Kementerian Dalam Negeri RI dan Muhammad Yusuf Kurniawan dari Kementerian PAN RB, tim penilai mengapresiasi berbagai inovasi yang telah dilakukan Dharmasraya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan mempermudah proses investasi. Sambutan hangat dari Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah H. Adlisman, menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menghadapi evaluasi ini.
Sekda Adlisman mengungkapkan bahwa evaluasi dari BKPM ini sangat penting sebagai motivasi bagi pemerintah daerah untuk terus berinovasi dan memperbaiki kinerja pelayanan publik. “Kehadiran tim penilai ini merupakan motivasi bagi kami untuk terus berusaha menjadi yang terbaik dalam penilaian kinerja tahun ini,” ujar Adlisman.
Sejak 2021, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Dharmasraya terus menunjukkan peningkatan kinerja. Prestasi mereka dimulai dengan peringkat ke-12 nasional pada 2021, masuk dalam 6 besar pada 2022, dan berada di 8 besar pada 2023 dan 2024. Kini, Dharmasraya memiliki peluang besar untuk masuk tiga besar nasional berkat inovasi dan komitmen yang kuat.
Data menunjukkan pertumbuhan investasi yang signifikan di Dharmasraya, dengan realisasi mencapai Rp423,7 miliar pada 2022 dan melonjak hingga Rp1,1 triliun pada 2023, mencerminkan pertumbuhan 166 persen. Upaya pemerintah daerah ini didukung oleh inovasi pelayanan publik seperti “Perizinan Keliling” dan “Gerakan Seribu Nomor Induk Berusaha,” yang mempermudah masyarakat mengakses layanan.
Untuk tahun 2024, Dharmasraya telah meluncurkan tujuh inovasi layanan baru, termasuk Sistem Informasi Peluang Investasi Tata Ruang (Si Pintas) dan Sistem Informasi Kepuasan Masyarakat Online (Si Kemad). Langkah-langkah ini dirancang untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan publik.
Selain itu, Dharmasraya juga aktif dalam berbagai forum bisnis dan expo, seperti Apkasi Expo, yang membuka peluang investasi baru dengan mempertemukan pemerintah daerah dengan investor potensial. “Kami optimis Dharmasraya bisa masuk dalam daftar Mal Pelayanan Publik (MPP) yang akan diresmikan Oktober mendatang,” tambah Adlisman.
Dengan strategi dan inovasi yang gencar, Kabupaten Dharmasraya terus memperkuat posisinya di tingkat nasional dan berambisi meraih peringkat tertinggi dalam pelayanan publik dan daya tarik investasi. Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Percepatan Pelaksanaan Berusaha (PPB) yang diterapkan di Dharmasraya kini berada di posisi delapan besar nasional, dengan peluang besar menjadi yang terbaik di Indonesia tahun ini. (BsC)