Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineNusantara

Baznas Dharmasraya Salurkan 8.000 Benih Ikan Lele dan Mesin Pakan di Pondok Pesantren Pembangunan

54
×

Baznas Dharmasraya Salurkan 8.000 Benih Ikan Lele dan Mesin Pakan di Pondok Pesantren Pembangunan

Sebarkan artikel ini

DHARMASRAYA, JAYA POS – Baznas Kabupaten Dharmasraya terus berinovasi dalam memberdayakan generasi muda melalui Program SantriPreneur. Pada Senin (07/10/2024), Baznas menyerahkan bantuan berupa 8.000 benih ikan lele, mesin penggiling pakan, dan 420 kg bahan pakan kepada Pondok Pesantren Pembangunan di Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Bantuan tersebut diharapkan mendorong pengembangan keterampilan wirausaha santri melalui budi daya ikan lele.

Penyerahan dilakukan langsung oleh Pimpinan Baznas Kabupaten Dharmasraya, bersama Kepala Dinas Pangan dan Perikanan serta Kabid Perikanan. Program ini dilaksanakan dalam dua tahap, dengan tahap pertama berupa pembangunan lima kolam bundar berdiameter dua meter, yang masing-masing menampung 1.600 benih ikan lele. Tahap kedua mencakup penyerahan benih ikan, mesin penggiling pakan, dan bahan pakan, dengan total nilai bantuan mencapai Rp30.000.000.

Program SantriPreneur bertujuan untuk mengajarkan santri cara budi daya ikan lele sekaligus memberikan wawasan wirausaha. Para santri juga akan didampingi penyuluh dari Dinas Pangan dan Perikanan dalam proses penggilingan bahan pakan, sehingga mereka bisa menguasai teknik pengolahan pakan dan menambah pengetahuan praktis tentang wirausaha perikanan.

Ketua Baznas Kabupaten Dharmasraya menyatakan harapannya agar program ini tidak hanya meningkatkan ekonomi pesantren, tetapi juga menjadi wadah pembelajaran bagi para santri. “Kami berharap, program ini dapat menjadi jembatan bagi para santri untuk mengembangkan keterampilan wirausaha. Selain hasil panen yang diharapkan optimal, pengalaman berwirausaha ini akan menjadi bekal berharga di masa depan,” tuturnya.

Melalui Program SantriPreneur, Pondok Pesantren Pembangunan diharapkan dapat menjadi pusat pemberdayaan ekonomi berbasis wirausaha, dengan para santri sebagai pelopor. Program ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kemandirian ekonomi dan keterampilan generasi muda menghadapi tantangan dunia usaha masa depan. (BsC)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *