PESISIR SELATAN, JAYA POS – Di tengah tantangan penuaan yang sering kali menurunkan kualitas hidup, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan lansia. Rabu (23/10).
Sebanyak 47 lansia diwisuda setelah menyelesaikan program “Sekolah Lansia” di Pantai Muaro Bantiang, Tarusan. Acara ini dihadiri oleh Pjs. Bupati Pesisir Selatan, Dr. Era Sukma Munaf, ST, MM., MT., yang menegaskan pentingnya menjaga kesehatan dan produktivitas di masa tua.
Dalam sambutannya, Bupati Era Sukma menyampaikan bahwa masa lansia merupakan fase yang menantang. “Banyak lansia yang mengalami penurunan kualitas hidup, bahkan ada yang hidup dalam kondisi memprihatinkan dan tidak terurus dengan baik,” ujarnya. Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah terus menggulirkan program-program yang mendukung lansia agar tetap sehat, aktif, dan berkontribusi bagi lingkungan sekitar.
Program “Sekolah Lansia” yang diikuti para wisudawan ini berlangsung selama tiga bulan, dengan tujuan menciptakan lansia yang sehat, mandiri, aktif, produktif, dan bermartabat, atau yang disebut sebagai “Lansia Smart”. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDPPKB) Pesisir Selatan, Salman Alfarisi B., menjelaskan bahwa program ini mencakup berbagai aspek, seperti menjaga ketangguhan fisik, spiritualitas, serta kestabilan emosional lansia.
“Lansia yang sehat dan berkualitas hidupnya akan tetap bisa produktif, mandiri, dan dekat dengan keluarga,” kata Salman. Wisuda ini juga menjadi momen bersejarah, karena merupakan yang pertama kali digelar di Kabupaten Pesisir Selatan.
Menurut data statistik, jumlah lansia di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 10,82% dari total populasi, atau sekitar 29,3 juta jiwa. Diperkirakan, pada tahun 2045, jumlah lansia akan meningkat menjadi 20%. Melalui program-program seperti ini, pemerintah berharap dapat terus meningkatkan kualitas hidup para lansia di seluruh Indonesia.(BsC)