DHARMASRAYA, JAYA POS – Embung Koto Padang semakin memprihatinkan akibat sedimentasi yang menumpuk tanpa adanya perawatan. Wali Nagari Koto Padang, Zainal Arifin, bersama tokoh masyarakat, ninik mamak, alim ulama, serta pemuda-pemudi nagari, secara resmi akan mengajukan permohonan kepada Balai Wilayah Sungai (BWS) V Sumatera Barat agar segera melakukan pengerukan embung.
Surat permohonan tersebut akan disampaikan langsung kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Operasi dan Pemeliharaan (OP) Sumber Daya Air (SDA) BWS V di Pulau Punjung, Dharmasraya.
“Embung ini sangat penting bagi masyarakat. Letaknya yang strategis, dekat Kampus Undhari dan Sport Center, menjadikannya aset vital. Jika sedimentasi terus dibiarkan, fungsinya sebagai pengendali banjir dan resapan air akan hilang. Kami berharap BWS V segera turun tangan sebelum kondisi semakin parah,” ujar Zainal Arifin, Kamis (6/2/2025).
Selain mengajukan permohonan resmi, masyarakat juga berencana menggelar gotong royong menjelang bulan suci Ramadhan untuk membersihkan lingkungan sekitar embung
Namun, pengerukan sedimentasi membutuhkan tindakan dari pihak berwenang agar embung bisa berfungsi optimal kembali.
Kini, publik menanti respons dari BWS V Sumatera Barat. Akankah permohonan ini segera ditindaklanjuti, atau embung Koto Padang akan terus terabaikan?. (BsC)