DHARMASRAYA, JAYA POS – Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Pembangunan Pulau Punjung kembali menggelar Perkemahan Jumat, Sabtu, Minggu (Perjusami) sebagai bagian dari pembinaan karakter santri melalui gerakan Pramuka. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (15/02/2025) ini menjadi ajang penguatan mental, disiplin, dan kepemimpinan bagi para santri.
Acara yang dimulai pukul 21.30 WIB ini dipimpin langsung oleh Pimpinan Ponpes, Buya Habiburrahman, S.I.Q., S.Ag., M.Ag., dan Ketua Yayasan, Indra Kesuma Kesuma Negara, M.R. Hadir pula Camat Pulau Punjung, Yulius, Sekretaris Yayasan H. Rahmad Hidayat, serta perwakilan Kapolres Dharmasraya, AKBP Bagus Ikhwan, yang diwakili oleh Kasat Binmas, AKP Iin Cendri.
Pentas Seni dan Api Unggun: Santri Unjuk Kreativitas dan Kebersamaan
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, pentas seni menjadi panggung bagi para santri untuk menunjukkan bakat mereka dalam seni musik, tari, dan pertunjukan kreatif lainnya. Antusiasme tinggi terlihat dari semangat para peserta yang memukau para penonton.
Malam puncak dimeriahkan dengan prosesi penyalaan api unggun yang menjadi simbol persatuan dan kebersamaan di kalangan santri. Cahaya api yang menyala membangkitkan semangat perjuangan dan nilai-nilai luhur yang diajarkan dalam pesantren.
Pramuka sebagai Pilar Pembentukan Karakter dan Kepemimpinan
Buya Habiburrahman menegaskan bahwa Pramuka di pesantren bukan hanya sekadar kegiatan ekstrakurikuler, tetapi merupakan bagian integral dari pendidikan karakter santri.
“Melalui kegiatan ini, kami berkomitmen membentuk santri yang tangguh, berakhlak mulia, dan siap menjadi pemimpin masa depan dengan landasan nilai-nilai keislaman yang kuat,” ujarnya.
Camat Pulau Punjung, Yulius, juga mengapresiasi langkah Ponpes dalam mencetak generasi muda yang berkarakter dan berdaya saing tinggi.
“Ini adalah langkah konkret dalam membangun generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam karakter dan keimanan,” kata Yulius.
Perjusami ini semakin memperkuat peran Ponpes Tarbiyah Islamiyah Pembangunan Pulau Punjung sebagai lembaga pendidikan berbasis akademik, keagamaan, serta pengembangan karakter dan kepemimpinan santri.
Disiplin Ketat! Ponpes Berlakukan Aturan Tegas bagi Santri
Tak hanya fokus pada pembinaan mental dan kepemimpinan, Ponpes Tarbiyah Islamiyah Pembangunan Pulau Punjung juga menerapkan kebijakan ketat demi mendidik santri yang disiplin dan bertanggung jawab.
Beberapa kebijakan utama yang diterapkan, antara lain:
Masa libur santri ditetapkan dari 10 Ramadhan hingga 10 Syawal setiap tahunnya.
Larangan membawa handphone (HP) dan mengendarai sepeda motor untuk mencegah gangguan dalam belajar dan kegiatan negatif seperti balap liar.
Pola transportasi santri menuju sekolah diatur sejalan dengan program keselamatan berlalu lintas yang didukung kepolisian.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Dharmasraya, yang diwakili oleh Pak Haji Zawaleno, menyampaikan apresiasi terhadap kebijakan pesantren dalam membentuk santri yang disiplin dan taat aturan.
“Pesantren ini memberikan contoh nyata bagaimana pendidikan tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter yang kuat,” ujarnya.
Camat Pulau Punjung juga mengapresiasi dedikasi keluarga besar Ponpes Tarbiyah Islamiyah Pembangunan dalam membina generasi muda yang bermoral dan berintegritas.
Dengan berbagai kebijakan dan program unggulan ini, Ponpes Tarbiyah Islamiyah Pembangunan Pulau Punjung semakin mengukuhkan diri sebagai lembaga pendidikan yang siap mencetak santri berakhlak mulia, disiplin, dan siap menjadi pemimpin masa depan.(BsC)