MOJOKERTO, JAYA POS – Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Rizal Octavian, meninjau langsung lokasi bencana banjir yang melanda Desa Talunblandong dan Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan upaya pemerintah dalam menangani dampak yang ditimbulkan oleh bencana tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati menegaskan pentingnya kesiapsiagaan Pemerintah Desa dan Kecamatan dalam menghadapi dampak kesehatan akibat banjir. Ia mengarahkan agar pihak terkait bekerja sama dengan Puskesmas setempat guna memastikan langkah-langkah pencegahan dan penanganan kesehatan dilakukan secara optimal.
“Saya sarankan agar menggandeng Puskesmas dalam penanggulangan dampak kesehatan. Lebih baik mencegah daripada mengobati, sehingga seluruh elemen harus sigap menghadapi situasi ini,” ujar Wabup yang juga berlatar belakang sebagai dokter.
Selain itu, ia juga menekankan perlunya pelatihan bagi warga yang tinggal di kawasan rawan bencana banjir. Menurutnya, edukasi dan kesiapan masyarakat sangat penting dalam meminimalisir risiko dan dampak bencana di masa mendatang.
“Ke depan, warga di daerah rawan banjir harus mendapatkan pelatihan khusus agar lebih siap menghadapi kemungkinan terjadinya bencana serupa. Dengan begitu, dampak yang ditimbulkan bisa diminimalisir,” tambahnya.
Bencana banjir yang terjadi kali ini telah berdampak pada beberapa wilayah di Kecamatan Dawarblandong, meliputi Dusun Sepat dan Dusun Talunbrak di Desa Talunblandong, Dusun Klanting di Desa Pulorejo, serta Dusun Ngarus di Desa Banyulegi.
Sebagai langkah awal dalam penanganan bencana, Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menyalurkan bantuan bagi warga terdampak. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Mojokerto, Yo’ie Afrida Soestyodjati, mengungkapkan bahwa bantuan yang diberikan mencakup kebutuhan pokok dan perlengkapan kebersihan.
“Kami telah menyalurkan bantuan berupa sembako, di antaranya beras, gula, minyak, mi instan, dan sarden. Selain itu, kami juga menyediakan alat kebersihan serta perlengkapan bayi bagi warga yang memiliki balita,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Mojokerto berkomitmen untuk terus memantau kondisi warga terdampak serta memastikan langkah-langkah penanganan bencana berjalan dengan baik. Diharapkan dengan adanya sinergi antara pemerintah dan masyarakat, dampak bencana banjir ini dapat diminimalisir dan warga dapat segera bangkit kembali. (Ad/Aj)