MOJOKETO, JAYA POS – Dalam upaya menyelaraskan dan memaksimalkan pembangunan di Kabupaten Mojokerto, Bupati melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Forum Komunikasi Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun Anggaran 2025-2029. Forum strategis ini berlangsung di Pendopo Graha Maja Tama dengan dihadiri oleh Ketua DPRD, para Ketua Fraksi DPRD, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan pentingnya kesinambungan antara rencana pembangunan daerah dengan kebijakan nasional dan provinsi. RPJMD Kabupaten Mojokerto 2025-2029 harus disusun selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Mojokerto 2025-2045 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
“Pembangunan yang kita rancang ke depan harus bersifat sinergis dan sejalan dengan strategi pembangunan nasional dan provinsi. Dengan begitu, kita dapat mencapai efektivitas yang optimal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati.
Strategi Pembangunan Mojokerto: Sinergi dalam Berbagai Tingkatan
Dalam forum ini, Bupati juga menyoroti pentingnya menyelaraskan rencana pembangunan daerah dengan visi besar nasional dan provinsi. Di tingkat nasional, terdapat Asta Cita, yang menjadi delapan misi menuju Indonesia Emas 2045. Sementara di tingkat Provinsi Jawa Timur, program prioritas Nawa Bhakti Satya yang diusung Gubernur menjadi panduan utama. Untuk Kabupaten Mojokerto sendiri, telah dicanangkan Catur Abhipraya Mubarok, yang mencakup empat misi fundamental guna mewujudkan Kabupaten Mojokerto yang lebih maju, adil, dan makmur.
Gus Barra, sapaan akrab Bupati Mojokerto, menekankan pentingnya keterlibatan semua elemen, termasuk masyarakat dan pemangku kepentingan, dalam menyempurnakan dokumen RPJMD ini. “Saya mengajak semua pihak untuk berkontribusi, baik tenaga maupun pemikiran, demi menghasilkan RPJMD yang sempurna dan implementatif,” tegasnya.
Dukungan DPRD dan Tahapan Penyusunan RPJMD
Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Ayni Zuroh, turut menyampaikan pendapatnya terkait visi, misi, dan program unggulan yang diusung Bupati dan Wakil Bupati. Ia menyatakan dukungannya terhadap visi Terwujudnya Kabupaten Mojokerto yang Lebih Maju, Adil, dan Makmur, yang dinilai sudah sangat tepat, terutama karena mengacu pada 36 program unggulan kepala daerah.
“Kami sependapat sepenuhnya dengan rumusan visi-misi pembangunan Kabupaten Mojokerto 2025-2029. Namun, tentu perlu masukan lebih lanjut guna menyempurnakan visi yang telah ditetapkan agar semakin relevan dan tepat sasaran,” ujar Ayni Zuroh.
Kepala Bappeda Kabupaten Mojokerto, Bambang Eko Wahyudi, menguraikan tahapan penyusunan RPJMD yang akan berlangsung selama enam bulan. Proses ini diawali dengan rancangan awal, konsultasi publik, penyempurnaan, hingga akhirnya ditetapkan secara resmi. Selanjutnya, akan diadakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) sebagai bagian dari tahapan finalisasi.
“Penyusunan RPJMD ini akan melalui empat tahapan utama, dimulai dari rancangan awal hingga penetapan. Semua proses ini akan berlangsung selama enam bulan ke depan, dengan forum komunikasi ini sebagai titik awal,” pungkasnya.
Dengan adanya forum komunikasi ini, diharapkan RPJMD Kabupaten Mojokerto 2025-2029 dapat tersusun secara matang dan komprehensif, sehingga mampu menjadi pedoman pembangunan yang tepat guna dan berdampak nyata bagi masyarakat. (Ad/aj)