DHARMASRAYA, JAYA POS – Telah dibangun Masjid Agung Dharmasraya pada tahun 2021 yang begitu megah, namun hingga sekarang oktober 2022 terkesan belum dapat dipergunakan sesuai peruntukan. Sehingga masyarakat melirik keberadaan Masjid tersebut, tak sepertinya masyarakat sulit mencapai keinginan (Pungguk Merindukan Bulan).
Masjid Agung Dharmasraya dibangun dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 menelan dana ratusan milyar rupiah. Sangat disayang pembangunan Masjid Agung yang begitu megahnya hingga sekarang belum dapat digunakan sesuai peruntukan.
Menurut laporan dan informasi yang berkembang di kalangan masyarakat Dharmasraya bahwa Masjid Agung yang telah dibangun itu sangat diragukan tentang kondisi fisiknya. Pasalnya setelah pembangunan itu diselesaikan di tahun 2021, hingga oktober 2022 masih belum bisa dipakai. Jangankan untuk digunakan sesuai peruntukan masjid Agung Dharmasraya tersebut, masih di palang, tak seorangpun orang yang bisa masuk untuk menggunakan masjid itu.
Dan warga setempat mengatakan kepada awak media bahwa setelah bangunan selesai memang baru satu kali pihak Pemda mengadakan sholat bersama. Hingga sekarang tidak lagi bisa masyarakat yang masuk untuk sholat. Dikarenakan pasangan atap pada sambungannya itu pada bocor. Sehingga saat diguyur hujan, di dalam ruangan pada digenangi air.
Maka dari itu digaji berapa orang yang bekerja di Masjid Agung itu untuk membersihkan, dan serta menjaganya. Sejumlah 16 orang lebih kurang pihak pekerja dipekerjakan di lokasi masjid itu. Tapi gak tau juga berapa gaji para pekerja itu digaji per bulannya, ungkapnya warga.
Selain itu, menurut keterangan warga setempat itu juga mengatakan, kami sudah merindukan masjid ini digunakan. Akan tetapi ibaratkan pungguk merindukan bulan. Jika kita perhatikan, lokasi masjid itu hanya saja dapat dipergunakan bagi pengunjung, untuk foto bersama alias selfi selfi, imbuhnya.
Ditempat yang terpisah, saat dikonfirmasikan kepada pihak Dinas PUPR Akbid Cipta Karya Herdi saat ditemui ke ruang kerjanya, berapa kali tidak dapat di jumpai. Melalui telepon genggam ia mengatakan tentang yang mana pak, itu semuanya kan sudah selesai, tuturnya.
Sambungnya lagi, jika bisa silahkan bapak temui kepala Dinas. Tak sepertinya Kepala Bidang yang membidangi itu tidak memberikan hak jawab yang jelas, sehingga berita ini diterbitkan.(Basrul Chaniago)