JAKARTA, JAYA POS – Nama organisasi PAMMI Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia diubah menjadi PAMDI Persatuan Artis Musik Dangdut Indonesia. Perubahan nama tersebut diputuskan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Jakarta, Senin 11 Desember 2023.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAMMI Rhoma Irama pada pembukaan Munaslub menyatakan, perubahan menjadi nama PAMDI terkait adanya saran dari Mendikbud Ristek sehubungan diusulkannya musik dangdut sebagai warisan budaya Indonesia ke UNESCO.
Dengan diubahnya menjadi PAMDI maka nama yang sebelumnya ada kata Melayu, kini tidak ada lagi. “Nama PAMDI diusulkan oleh Ketua PAMMI Bangka Belitung setelah mendengarkan pendapat melalui zoom meeting dengan para pengurus PAMMI seluruh Indonesia,” katanya.
Munaslub yang digelar di sebuah hotel di wilayah Jakarta Barat, menurut Ketua Pelaksana H. Slamet N Riyadi dihadiri 21 dari 25 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAMMI seluruh Indonesia. Munaslub juga menetapkan Rhoma Irama Ketua Umum DPP PAMDI.
Bidang Hukum DPP PAMMI, Mangatur Nainggolan menambahkan, munaslub berlangsung kondusif dan seluruh peserta aklamasi setuju dengan perubahan nama PAMMI menjadi PAMDI – Persatuan Artis Musik Dangdut Indonesia.
Dikatakan, ada peserta yang menanyakan, apakah nama PAMDI secara otomatis bisa dilakukan di DPD Provinsi.
Untuk itu, dikatakan, perubahan PAMMI menjadi PAMDI diputuskan melalui forum tertinggi organisasi yaitu Munas. Oleh karena itu menjadi sah nama baru perubahan tersebut diterapkan pada seluruh struktur jajaran organisasi.
Launching (pengenalan) perubahan nama PAMMI menjadi PAMDI juga dilakukan melalui konser The Romance of Rhoma yang ditayangkan langsung televisi Indosiar pada Senin 11 Desember 2023 malam bertepatan Hari Ulang Tahun Rhoma Irama ke 77.
Ketua Dewan Pembina PAMDI HR Agung Laksono mendoakan Rhoma Irama senantiasa sehat dan bisa terus berkarya. Ucapan yang sama juga disampaikan Dharma Oratmangun penyanyi, pencipta lagu dan produser musik Indonesia yang duduk di sebelah Agung Laksono saat menyaksikan konser yang penuh kemeriahan dan kegembiraan di Studio V Indosiar Jl. Daan Mogot, Jakarta Barat.
Bertepatan 53 Tahun Soneta
Selain mencapai usia 77 tahun, Rhoma Irama pencipta ratusan lagu dangdut mengungkapkan, tahun ini bertepatan 53 tahun terbentuknya Soneta grup musik yang didirikan dan dipimpinnya.
Kepada setiap insan PAMDI tokoh yang sering dinobatkan menjadi Raja Dangdut juga menekankan, dengan perubahan nama organisasi, seluruh jajaran organisasi tetap konsisten menghayati dan mengamalkan Pancasila. PAMDI harus tetap mengimplementasikan seluruh lima sila Pancasila dalam seluruh aspek kehidupan kita.
Konser yang dimeriahkan puluhan artis dengan berbagai penampilan gerak dan lagu, menurut Bustami Zainudin Ketua DPD PAMDI Provinsi Lampung sangat mengesankan, memberi banyak inspirasi serta motivasi bahwa dangdut optimis menjadi warisan budaya tak benda dari UNESCO.
Bustomi yang kini Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) menyatakan, UNESCO, atau United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization , merupakan lembaga internasional yang didirikan di bawah naungan PBB. Fokus utama UNESCO adalah mempromosikan kerja sama antar negara dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
“Dangdut jelas warisan asli bangsa Indonesia,” ujar senator kelahiran Lampung yang pernah menjabat Wakil Bupati Way Kanan pada tahun 2005-2010. (Ris)