DHARMASRAYA, JAYA POS – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di Kabupaten Dharmasraya, pada 17 Agustus 2024, menjadi momen penuh khidmat dan kebanggaan nasional. Upacara sakral yang dipusatkan di lapangan utama Dharmasraya ini dipimpin langsung oleh Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan sebagai inspektur upacara.
Detik-detik proklamasi berlangsung penuh keharuan, menghadirkan rasa hormat mendalam bagi jasa para pahlawan bangsa. Upacara ini dipimpin oleh Pasi Pers Kodim 0310/SSD, Kapten CKE Jarman, sebagai komandan upacara, dengan peran perwira upacara diisi oleh AKP Jhon Hendri Budiman dari Wadanyon Kompi C Brimob Pelopor Polda Sumbar. Ketua DPRD Dharmasraya, Wigiono, membacakan Teks Proklamasi Kemerdekaan dengan tegas dan lantang, menggugah semangat nasionalisme seluruh peserta upacara.
Kehadiran Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang terdiri dari siswa-siswi terbaik Dharmasraya menambah khidmatnya suasana. Mereka menunjukkan keterampilan dan ketepatan gerak dalam tugas pengibaran bendera, dipimpin oleh Noviola Setniyus dari SMAN 2 Pulau Punjung sebagai pembawa baki. Kualitas pengibaran bendera yang berjalan tanpa cela ini menjadi salah satu momen yang paling ditunggu oleh masyarakat Dharmasraya.
Di tenda kehormatan, turut hadir jajaran pimpinan daerah seperti Kapolres Dharmasraya, AKBP Bagus Ikhwan, serta mantan Bupati dan Wakil Bupati yang turut memberi penghormatan pada acara bersejarah tersebut. Beberapa tokoh masyarakat, perwakilan DPRD, dan tamu penting lainnya juga terlihat memberikan penghargaan kepada jasa para pahlawan.
Usai upacara, Bupati Sutan Riska menyampaikan pesan mendalam mengenai pentingnya semangat kemerdekaan yang terus dijaga dan diwariskan kepada generasi penerus. “Kemerdekaan ini adalah hasil perjuangan besar para pahlawan kita. Sebagai bangsa yang merdeka, kita punya tanggung jawab untuk menjaga dan mengisi kemerdekaan ini dengan tindakan nyata,” ujarnya.
Dengan mengusung tema “Nusantara Baru Indonesia Maju,” peringatan HUT RI ke-79 ini tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga menjadi simbol harapan dan optimisme untuk masa depan Indonesia, termasuk menuju Indonesia Emas 2045.(BsC)