MOJOKERTO, JAPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengerahkan 340 pasukan gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga TNI-Polri dalam menghadapi bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi diwilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Pjs Bupati Akhmad Jazuli, menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi yang kuat antar pihak terkait serta kerjasama yang solid guna merespon bencana dengan cepat dan tepat.
Ratusan pasukan kebencanaan ini dikerahkan dalam Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi tersebut digelar di halaman Pemkab Mojokerto dan dipimpin langsung oleh Pjs Bupati.
Acara ini dimulai dengan serah terima Surat Penetapan Pemberian Hibah Daerah (SPPH) untuk hibah rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana senilai Rp 14 M dari Seketaris Daerah kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Mari kita bekerjasama secara solid agar kelak jika terjadi bencana kita dapat merespon dengan cepat dan tepat” terang Jazuli.
Menurut Jazuli, apel ini bukan hanya sekadar seremonial, akan tetapi merupakan wujud nyata kesiapan dalam menghadapi potensi bencana, terutama memasuki musim penghujan dan menjelang Pilkada 2024.
“Saat ini, kita berada di tengah musim hujan, dimana ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin puting beliung sering terjadi” paparnya.
Ia juga mengajak seluruh warga untuk selalu waspada dan mengikuti informasi terkait cuaca serta instruksi dari Pemerintah Daerah.
“Mari kita edukasi masyarakat agar memahami langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi keadaan darurat” imbuhnya.
Selain itu, Jazuli juga menegaskan bahwa kesiapsiagaan ini penting dalam rangka menghadapi Pilkada 2024.
“Kita tidak ingin ada korban jiwa atau kerugian yang dapat dicegah apabila kita semua siap siaga dan bersinergi dalam menghadapi kemungkinan bencana” pungkasnya.
Apel gelar pasukan ini juga dihadiri oleh berbagai pihak seperti Kodim, Polres dan Polresta Mojokerto, UPT Tahura, Perhutani, Satpol PP, Linmas, BPBD, Dishub, PUPR, Dinsos, DLH, KPU, Bawaslu, PMI, Basarnas, serta relawan lainnya.
Turut hadir pula Seketaris Daerah Teguh Gunarko, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto, Wakapolres, Wakapolresta Mojokerto, Ketua KPU, Bawaslu, Danrem, Kepala Kejaksaan Negeri, Kepala BMKG Juanda Surabaya, Kepala BPD Jawa Timur, Balai Besar Wilayah Sungai dan Forkopimda. (Ad/aj)
