BeritaHeadline

PPTSB Tegaskan Komitmen Dukung Penghijauan Berkelanjutan di Kawasan Danau Toba

99
×

PPTSB Tegaskan Komitmen Dukung Penghijauan Berkelanjutan di Kawasan Danau Toba

Sebarkan artikel ini
, Parsadaan Pomparan Toga Sinaga (PPTSB) .

SAMOSIR, JAYA POS – Kelestarian lingkungan Kawasan Danau Toba merupakan fondasi utama bagi keberlangsungan aktivitas sosial dan ekonomi di kawasan ini. Dengan keunikan geologis dan kekayaan biologisnya, Danau Toba menjadi daya tarik utama yang mendukung potensi wisata dan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, menjaga kelestarian alam kawasan ini bukan hanya keharusan ekologis, tetapi juga strategi untuk keberlanjutan ekonomi masyarakat di tujuh kabupaten sekitar danau.

Menjawab tantangan tersebut, Parsadaan Pomparan Toga Sinaga (PPTSB) mengambil peran aktif melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam pengelolaan lingkungan hidup. Salah satu program unggulan saat ini adalah kolaborasi penghijauan bersama Perum Jasa Tirta I (PJT-I), yang mencakup penanaman tanaman keras produktif di lahan kritis seluas 50 hektare milik masyarakat di Kabupaten Samosir. Program ini resmi dimulai pada 30 November 2024.

Sebagai penanda selesainya tahap penanaman, pada Rabu, 30 April 2025, dilakukan kegiatan Monitoring dan Evaluasi di lokasi program. Kegiatan ini melibatkan PJT-I, PPTSB, PT Inalum, serta para petani peserta program.

Ketua pelaksana program, Aldon Sinaga, melaporkan bahwa penanaman telah berhasil dilaksanakan di 49,95 hektare lahan milik 38 kepala keluarga, dengan total 70 petak. Sebanyak 19.995 pohon—terdiri dari alpukat, kemiri, durian, cengkeh, kayu manis, dan pinus—telah ditanam dan dipelihara. Tingkat keberhasilan hidup tanaman mencapai lebih dari 85%, menandakan keseriusan masyarakat dalam menjaga kelestarian tanaman.

Aldon, yang juga dosen Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia, menyebut bahwa jika dirawat optimal, seluruh tanaman ini diproyeksikan menghasilkan nilai ekonomi hingga Rp10 miliar per tahun dalam 10 tahun mendatang. Tak hanya itu, potensi penyerapan karbon oleh tanaman penghijauan ini mencapai 117,2 ton per tahun, yang jika dinilai secara ekonomi berpotensi menghasilkan tambahan Rp58 juta per tahun dari nilai karbon.

Kepala Desa Pardomuan Nauli, Parik Sinaga, mewakili masyarakat penerima manfaat, menyampaikan apresiasi atas kesempatan yang diberikan. Ia menegaskan komitmen masyarakat untuk terus merawat tanaman yang telah ditanam sebagai bentuk tanggung jawab bersama menjaga lingkungan.

Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara melalui perwakilan KPH XIII, Rana Pakpahan, turut memberikan dukungan. Ia menekankan bahwa manfaat program ini akan sepenuhnya kembali ke petani. Hal senada juga disampaikan Rijal Psalmen dari PJT-I, yang menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat adalah kunci keberhasilan jangka panjang program ini.

Sekretaris Jenderal PPTSB, Eduard Sinaga, menyatakan rasa bangga atas komitmen para petani yang juga merupakan anggota PPTSB. Ia menilai program ini sebagai model ideal penghijauan berbasis komunitas. Keberhasilan penanaman dalam waktu singkat dengan hasil yang memuaskan, menurutnya, menunjukkan kesiapan PPTSB untuk menangani program penghijauan berskala lebih besar.

Eduard juga menyampaikan apresiasi kepada PJT-I atas kepercayaan yang diberikan. Ia mengusulkan bahwa pendekatan berbasis budaya melalui organisasi marga seperti PPTSB sangat potensial mempercepat pemulihan lingkungan hidup. Menurutnya, jika bibit tanaman dapat dipersiapkan langsung oleh masyarakat di lokasi penghijauan, maka risiko kegagalan adaptasi dan kerusakan selama transportasi dapat diminimalisasi.

Dalam kesempatan terpisah, pegiat lingkungan Dr. Wilmar Eliaser Simanjorang, Dipl.Ec., M.S., mengungkapkan bahwa jika pola penghijauan seperti yang dilakukan PPTSB diterapkan secara luas untuk mengelola 25.000 hektare lahan kritis di Kawasan Danau Toba, potensi ekonomi baru hingga Rp5 triliun per tahun dapat tercipta. Selain dampak ekonomi, program ini juga akan memperkuat keberlanjutan ekosistem dan menjaga keunikan bentang alam geologis Danau Toba.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Pengurus Pusat PPTSB secara simbolis menyerahkan bantuan biaya tanam senilai lebih dari Rp60 juta kepada petani peserta. PJT-I juga menyerahkan bantuan pupuk serta paket sembako sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi petani dalam program ini.

Dengan kolaborasi kuat antara masyarakat, pemerintah, dan organisasi sosial, program penghijauan ini menjadi langkah nyata menuju pemulihan lingkungan Danau Toba yang berkelanjutan. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *