JAKARTA, JAYA POS — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Forki Kota Depok di kancah olahraga nasional. Setelah sebelumnya sukses menjadi juara umum di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Jawa Barat dan Bogor Karate Championship Sirkuit III & Babak Kualifikasi Porprov Jabar 2025, kini Forki Depok kembali mencetak sejarah dengan meraih gelar juara umum pada Senkaido Open International Karate Championship Series VII Piala Kemenpora RI, yang digelar di GOR Ciracas, Jakarta Timur, 17–19 Oktober 2025.
Keberhasilan ini menjadikan Forki Depok mencatat hattrick prestisius sebagai juara umum dalam tiga kejuaraan bergengsi secara beruntun.
“Perolehan medali yang jauh melampaui juara umum kedua dan ketiga menunjukkan tingginya kualitas pembinaan di perguruan-perguruan karate Kota Depok,” ujar Ketua Forki Depok, Sensei Jean E. Rotty, pada Minggu (19/10/2025).
Ia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh atlet, pelatih, dan ofisial yang telah bekerja keras dan menunjukkan dedikasi luar biasa.
“Capaian ini bukan sekadar angka medali, tapi cerminan dari soliditas dan semangat kolaboratif antarperguruan di Depok. Semoga makin banyak dojo lain di kota ini yang bisa tumbuh dan berprestasi bersama,” tambahnya.
Turnamen berskala internasional ini diikuti oleh atlet-atlet dari berbagai negara, termasuk Jepang, India, dan Brunei Darussalam. Namun, Forki Depok tampil dominan dengan mengoleksi total 41 medali, terdiri dari 20 emas, 11 perak, dan 10 perunggu.
Pesaing terdekat, GOR Pajajaran Kota Bogor, hanya mampu meraih 7 emas, 4 perak, dan 4 perunggu. Di posisi ketiga ditempati Hali Karate Champion dengan 5 emas, 4 perak, dan 6 perunggu.
Medali emas Forki Depok disumbangkan oleh para karateka berbakat dari berbagai kategori kumite dan kata: Almira, Hazel, Evan, Evelyn, Yehezkiel, Abygail, Zahra, Shariq, Brilyan, Adrian, Basit, Zarin, Ghalib, Edith, Quila cs, Shintya cs, Heskiel cs, Ahktar, Syakib, dan Winner.
Sementara itu, medali perak diraih oleh Robby, Mitha, Aira, Nanda, Erland Zuhdi Karo Karo, Ivan Ghifary Karo Karo, Nadhifa, Dimas, Frisca, Layun cs, dan Hazel cs. Untuk medali perunggu, nama-nama seperti Kenzie, Barra, Audi, Qori, Silvy cs, Radit cs, Mikhael, Piere, Kirani, dan Rafasya turut menyumbangkan poin.
Di tengah pencapaian gemilang ini, perhatian tertuju pada Karo Karo bersaudara, Erland dan Ivan, yang sebelumnya selalu menyumbangkan emas pada dua kejuaraan sebelumnya. Namun, di Piala Kemenpora kali ini, keduanya harus puas dengan medali perak.
Pelatih mereka di Dojo Chrysant, Sensei Aldri Dwinanta Langitan, menyebut performa keduanya memang tidak optimal.
“Tampaknya kurang latihan. Kesiapan fisik dan mental sedikit menurun,” ujarnya.
Hal ini dibenarkan oleh orang tua Erland dan Ivan, yang mengungkapkan bahwa kesibukan akademis menjadi tantangan tersendiri.
“Ivan sedang fokus persiapan ujian akhir kelas 3 SMA, sementara Erland juga padat kegiatan di kampus,” jelas sang ibunda, Aslita.
Meski begitu, pencapaian keduanya tetap diapresiasi, mengingat mereka mampu bersaing di level internasional meski dalam kondisi kurang ideal.
Keberhasilan Forki Depok menjadi juara umum di tiga turnamen besar berturut-turut menjadi bukti nyata kemajuan pembinaan karate di kota ini. Dengan sistem pelatihan yang solid, kerja sama antardojo, dan semangat para atlet muda yang tinggi, Forki Depok semakin menegaskan diri sebagai kekuatan utama karate di Indonesia. ***