Scroll untuk baca artikel
BeritaNusantara

Layanan Publik Kembali Normal: Kantor Wali Nagari Koto Rawang Dibuka, Pemerintah Jembatani Konflik Pertambangan

79
×

Layanan Publik Kembali Normal: Kantor Wali Nagari Koto Rawang Dibuka, Pemerintah Jembatani Konflik Pertambangan

Sebarkan artikel ini

PESISIR SELATAN, JAYA POS – Koto Rawang, IV Jurai – Dalam langkah penting untuk mengembalikan kepercayaan publik, Kantor Wali Nagari Koto Rawang resmi dibuka kembali pada Kamis, 6 Februari 2025, sekitar pukul 13.30 WIB. Pembukaan kantor yang sempat disegel oleh sekelompok masyarakat dua hari sebelumnya ini merupakan respons pemerintah terhadap aksi protes atas aktivitas pertambangan galian C yang dikelola oleh PT. Tigo Padusi Nusantara, yang dianggap merugikan lingkungan.

Pembukaan segel dilakukan dengan pengamanan ketat oleh aparat kepolisian, di bawah komando AKP Teguh Priyatno, SH, Kabag Ops Polres Pesisir Selatan. Langkah tegas ini dilansir sebagai upaya mengembalikan layanan administrasi yang terganggu dan meredam ketegangan di tengah konflik antara masyarakat dengan pihak pertambangan.
Aksi Protes yang Mengguncang Pelayanan Publik

Sebelumnya, sekelompok warga menolak keras kegiatan pertambangan yang dianggap pemerintah nagari condong mendukung, sehingga mereka melakukan aksi penyegelan terhadap kantor sebagai bentuk protes.

“Penyegelan kantor ini sangat mengganggu pelayanan kepada masyarakat, sehingga kami memutuskan untuk segera membuka segel agar urusan administrasi tidak semakin terhambat,” ujar Camat IV Jurai, Ferro Yuandha Putri.

Aksi protes tersebut menimbulkan dampak signifikan pada pelayanan publik. Fungsi kantor sebagai pusat administrasi terganggu, sehingga berbagai urusan masyarakat terhambat.

Kejadian ini memaksa pemerintah untuk segera melakukan mediasi antara pihak-pihak yang saling bertolak belakang.
Dialog dan Mediasi: Jalan Tengah Atasi Konflik
Dalam upaya mengembalikan keadaan, sejumlah pejabat terkait turut hadir dalam acara pembukaan, termasuk jajaran Camat IV Jurai, Kapolsek IV Jurai, serta personel Danramil dan Bhabinsa.

Keberadaan aparat keamanan yang terkoordinasi dengan baik memastikan acara berjalan aman dan tertib meski dihadiri massa yang pro dan kontra terhadap pertambangan.

“Pembukaan segel ini merupakan langkah strategis untuk mengembalikan normalitas pelayanan publik. Kami berkomitmen untuk menjadi jembatan antara masyarakat dan pihak-pihak terkait, sehingga setiap aspirasi dapat didengar dan dipertimbangkan,” tambah Camat Ferro.

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa dialog dan mediasi akan terus diupayakan sebagai solusi atas perbedaan pendapat yang terjadi, guna mencegah terulangnya konflik serupa di masa mendatang.

Harapan Baru untuk Pelayanan Administratif
Kembalinya operasional Kantor Wali Nagari Koto Rawang menyimbolkan terwujudnya kembali kepercayaan masyarakat kepada pemerintahan nagari. Kini, warga dapat melanjutkan keperluan administrasi mereka tanpa hambatan, sementara pemerintah setempat berjanji akan terus mendengarkan aspirasi dan mencari solusi terbaik bagi semua pihak.

Acara pembukaan segel berlangsung lancar tanpa insiden berarti, berkat koordinasi yang solid antara aparat kepolisian, TNI, dan pihak keamanan lainnya. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bahwa komunikasi yang terbuka dan penegakan keamanan merupakan kunci dalam menjaga stabilitas pelayanan publik di tengah dinamika perbedaan aspirasi.

Pemerintah Nagari Koto Rawang berharap agar momen ini menjadi titik balik, sehingga perbedaan pandangan tidak menghambat kelancaran pelayanan kepada masyarakat. Dengan semangat dialog dan mediasi, tercipta lingkungan yang aman, harmonis, dan kondusif bagi pembangunan bersama. (BsC)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *