SOLOK, JAYA POS – Libur Lebaran Idulfitri 1446 H yang jatuh pada tahun 2025 tercatat sebagai yang terpanjang dalam sejarah. Momentum ini dimanfaatkan penuh oleh masyarakat untuk berwisata, salah satunya ke Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Salah satu destinasi yang paling ramai dikunjungi adalah Cambai Hill, destinasi baru yang langsung mencuri perhatian wisatawan lokal maupun luar daerah.
Sejak 1 April 2025, hampir seluruh kawasan wisata yang tersebar di sepanjang bantaran wilayah Kabupaten Solok dipadati pengunjung. Keindahan alam yang ditawarkan serta suasana sejuk pegunungan menjadi daya tarik utama.
Sementara itu, pelaksanaan Sholat Idulfitri tingkat Kabupaten Solok berlangsung khidmat dan meriah. Bupati Solok, Jon Firman Pandu, yang akrab disapa Pak Fandu, hadir bersama Wakil Bupati, jajaran Forkopimda, Sekda, para kepala OPD, dan tokoh masyarakat. Rangkaian ibadah diakhiri dengan doa bersama sebagai bentuk rasa syukur dan harapan akan keberkahan di tahun yang baru.
Dalam pidato perdananya saat Idulfitri sebagai Bupati, Jon Firman Pandu menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Solok atas kepercayaan yang diberikan kepadanya dan wakil bupati untuk memimpin pada periode 2025–2030.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menanamkan rasa tanggung jawab bersama dalam membangun Kabupaten Solok. Tidak cukup hanya bupati dan wakil bupati yang bekerja, tapi kita semua harus bahu membahu mewujudkan kemajuan di segala bidang,” ujar Bupati Fandu.
Ia juga menegaskan bahwa pada periode sebelumnya, dirinya sebagai wakil bupati memiliki ruang gerak terbatas. Kini, dengan mandat penuh sebagai bupati, ia berkomitmen untuk bekerja lebih keras, terutama dalam mengembangkan sektor pariwisata.
“Kabupaten Solok ini adalah surganya wisata di Sumatra Barat. Hampir setiap pelosok menyimpan pesona yang luar biasa, dari Danau Kembar di Alahan Panjang hingga Cambai Hill yang kini mulai viral,” jelasnya.
Bupati Fandu menekankan pentingnya menjaga keramahan dan kebersihan di setiap lokasi wisata. Ia berharap wisata dapat menjadi sumber pendapatan daerah yang berkelanjutan.
“Dengan hampir seratus titik wisata yang tersebar, masing-masing punya daya tarik dan karakteristik unik. Semoga dengan ketenaran yang semakin meluas, pariwisata bisa menjadi tulang punggung ekonomi daerah kita tercinta ini,” tutupnya.(EA)