SOLOK SELATAN, JAYA POS – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan memprioritaskan pembangunan tiga destinasi wisata unggulan yang dianggap memiliki potensi besar untuk mendongkrak ekonomi masyarakat sekitar. Ketiga titik tersebut adalah Goa Batu Kapal (GBK), jalur pendakian Gunung Kerinci, dan objek wisata Hot Water Boom (HWB). Pembangunan direncanakan dimulai pada tahun anggaran 2025.
Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat (PJ) Kepala Dinas Pariwisata Solok Selatan, Pamil Ruskamdani, MPd, dalam wawancaranya dengan beberapa awak media, Rabu (2/7/2025), di ruang kerjanya.
“Pemerintah Kabupaten Solok Selatan sudah menganggarkan pembangunan dua destinasi wisata, yaitu HWB sebesar Rp1,7 miliar dan GBK sebesar Rp1,3 miliar, melalui dana APBD Kabupaten. Sementara untuk jalur pendakian Gunung Kerinci, dukungan dilakukan melalui penyediaan alat berat dan peralatan pendukung secara gratis,” ungkap Pamil.
Pamil menambahkan, pembangunan ini tidak hanya bertujuan memperindah tampilan objek wisata, tetapi juga meningkatkan daya tarik dan kunjungan wisatawan, yang secara langsung akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat lokal.
Terkait pelibatan masyarakat, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pariwisata mendorong kolaborasi aktif antara Wali Nagari, perangkat desa, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), karang taruna, serta organisasi masyarakat lainnya. Menurut Pamil, sinergi ini penting untuk menciptakan perubahan dan percepatan kemajuan sektor pariwisata di daerah.
“Kita berharap semua pihak, khususnya masyarakat yang tinggal di sekitar objek wisata, turut ambil bagian dalam pengembangan. Jangan hanya berpangku tangan. Kalau bukan kita yang mengembangkan, siapa lagi?” tegasnya.
Selain tiga destinasi prioritas tersebut, Pamil juga menyebutkan bahwa masih banyak potensi wisata lain di Solok Selatan yang belum menjadi aset daerah, seperti wisata Tubing Ducati dan Bara Irigasi Balun di Kecamatan KPGD. Meski belum bisa dibiayai langsung melalui APBD, Pemkab siap memberikan dukungan lain seperti sarana penunjang untuk pedagang kuliner, suvenir, serta fasilitas tenda melalui program pemberdayaan UMKM di bawah Dinas Koperindag.
“Kita ingin potensi wisata di Solok Selatan berkembang secara menyeluruh dan berdampak luas terhadap kesejahteraan masyarakat,” tutup Pamil. (EA)