JAKARTA, JAYA POS – Dewan Pimpinan Pusat Forum Bangso Batak Indonesia (DPP FBBI) menggelar rapat perdana dengan semangat baru yang membara pada Rabu, 27 Agustus 2025. Rapat berlangsung dari pukul 11.00 hingga 14.30 WIB di ruang Cafe Mie Aceh, Kampus Universitas Trilogi, Jakarta Selatan. Pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam arah baru organisasi, ditandai dengan perombakan struktur, penguatan program kerja, dan semangat kebersamaan yang semakin solid.
Rapat ini dihadiri oleh Badan Pengurus Harian (BPH), Dewan Penasehat, dan para Penasehat Ahli DPP FBBI. Suasana rapat berlangsung dalam nuansa akrab dan penuh kekeluargaan. Agenda diawali dengan sesi perkenalan dari seluruh peserta yang menyebutkan nama dan bidang tanggung jawab masing-masing untuk periode mendatang.
Perubahan Struktur Organisasi: Penyegaran Demi Efektivitas
Salah satu agenda utama dalam rapat ini adalah pembahasan serius terkait perubahan struktur organisasi, sebagai bentuk penyesuaian terhadap peraturan perundang-undangan yang mengatur kehormatan organisasi. Salah satu poin penting adalah penyederhanaan struktur dengan penghapusan unsur “Pendiri” dan “Pembina”, dan mengintegrasikan peran mereka ke dalam Dewan Penasehat.
Hasil musyawarah mufakat menyepakati bahwa demi menjaga kesatuan, persatuan, dan kesinambungan organisasi, seluruh personel yang sebelumnya berada dalam unsur Pendiri dan Pembina akan dimasukkan ke dalam jajaran Penasehat. Dengan demikian, Dewan Penasehat kini terdiri dari 13 orang, termasuk Dr. Lindawati br. Sipahutar, Jhony Nelson Simanjuntak, dan Pulo Siregar yang sebelumnya menjabat sebagai Pembina.
Struktur baru DPP FBBI untuk periode 2024–2027 juga telah dibentuk dan ditandatangani oleh Ketua Umum sekaligus mantan Pembina. Baik nomenklatur maupun komposisi kepengurusan mencerminkan kesinambungan dan semangat regenerasi, tanpa mengabaikan kontribusi tokoh-tokoh sebelumnya.
Program Kerja Unggulan: Dari Budaya hingga Pemberdayaan Bangsa
Rapat juga menyepakati sejumlah program kerja strategis, baik bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satu program unggulan yang akan dilaksanakan pada Oktober–November 2025 adalah kegiatan bertajuk “ULOS FEST”, yaitu pameran budaya Ulos sebagai bentuk pelestarian warisan budaya Batak. Kegiatan ini bertujuan agar Ulos dapat diusulkan sebagai warisan budaya dunia kepada UNESCO, serta meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kekayaan budaya lokal.

Program rutin lainnya meliputi Sosialisasi FBBI yang akan mengangkat berbagai tema strategis seperti:
- Kebangsaan dan pembumian Pancasila
- Pemberdayaan masyarakat (khususnya gizi ibu hamil dan pelengkap program makan siang gratis pemerintah)
- Isu sumber daya alam dan pertambangan
- Agraria dan kebijakan pertanahan
- Politik dan pendidikan
- Serta tema-tema lain yang menyentuh kepentingan masyarakat luas
Program ini akan menghadirkan para Penasehat Ahli sebagai narasumber, sesuai dengan kompetensi mereka masing-masing. Tiga orang ditunjuk sebagai host tetap dalam program ini, yaitu: Feber Manalu (Ketua Umum), Serepina br. Hutabarat, dan Lasma br. Simarmata. Lokasi pelaksanaan program akan berlangsung di kantor Ketua Penasehat Ahli, Ir. Sahat Parulian Pasaribu.
Penguatan Organisasi dan Pendanaan
Dalam rangka menopang keberlangsungan program-program FBBI, disepakati pula pengumpulan dana kontribusi dari seluruh pengurus DPP minimal sebesar Rp10.000 per tahun. Meski jumlahnya simbolis, partisipasi ini diharapkan menjadi wujud nyata kepedulian dan solidaritas internal. Diharapkan kontribusi ini juga akan lebih besar dari angka minimum, sehingga mampu menutup kebutuhan operasional organisasi.
Ketua Umum FBBI, Feber Manalu, juga menegaskan komitmen untuk mengaktifkan kembali DPD (Dewan Pimpinan Daerah), DPC (Dewan Pimpinan Cabang), dan DPR (Dewan Pimpinan Ranting) di seluruh Indonesia, baik melalui proses rekonsiliasi maupun koordinasi menyeluruh. Hal ini penting untuk memperkuat jaringan organisasi hingga ke akar rumput.
Selain itu, program rutin seperti rapat bulanan, kegiatan sosial, dan olahraga juga akan dijalankan secara konsisten dalam rapat-rapat reguler mendatang.
Tagline Baru: “FBBI Dengan Semangat Baru”
Sebagai simbol penyegaran dan motivasi kolektif, rapat ini juga meluncurkan tagline baru: “FBBI Dengan Semangat Baru”, yang menjadi semboyan penyemangat dan inspirasi bersama. Tagline ini merepresentasikan semangat perubahan, kolaborasi, dan tekad kuat seluruh elemen organisasi untuk terus berkontribusi bagi Bonapasogit khususnya, dan Indonesia pada umumnya.
Dengan semangat baru ini, DPP FBBI meneguhkan langkahnya untuk menjadi organisasi yang solid, progresif, dan relevan dengan kebutuhan zaman serta aspirasi masyarakat.
(Ron)