JENEPONTO, JAYA POS – Kasus penembakan oknum polisi terhadap anggota TNI yang bertugas sebagai Babinsa di Kecamatan Binamu, Kamis (14/5/2020) mendapat atensi dari kedua belah pihak.
Dandim 1425 Jeneponto, Letkol Inf Irfan Amir mengungkapkan bahwa kejadian semalam yaitu penembakan seorang polisi dengan anggota TNI merupakan persoalan pribadi antara keduanya.
“Ini jelas tidak terkait dengan institusi masing-masing. Penembakan ini murni persoalan pribadi,” ujar Irfan Amir, Jumat (15/5/2020).
Irfan mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan seluruh jajaran agar sinergitas TNI dan Polri tidak terganggu akibat kejadian semalam, ujarnya.
Dia juga menghimbau kepada seluruh anggota TNI di wilayah komando 1425 Jeneponto agar jangan terprovokasi dengan kejadian ini.
“Kami harap sinergitas tetap terus terbangun, para pimpinan masing-masing sudah mengambil langkah cepat dengan memberikan pemahaman kepada seluruh jajaran terkait permasalahan yang terjadi,” kata Irfan.
Terkait tindakan antara polisi dan TNI ini, maka kepada masing-masing yang terlibat akan di proses sesuai dengan hukum yang berlaku di satuan masing-masing, pungkasnya.
Sementara Kapolres Jeneponto, AKBP Ferdiansyah melalui pesan WhatsAppnya, menyatakan demi menjaga kepekaan antar kedua institusi ini maka kronologis belum bisa dijelaskan karena masih didalami oleh masing – masing pihak, baik dari TNI maupun Polri.
“Kejadian ini adalah masalah Personal/Pribadi tidak ada hubungannya dengan institusi maupun kesatuan, TNI-Polri tetap solid dan bersinergi menjaga situasi keamanan tetap stabil dan kondusif. Kini terduga pelaku penembakan sudah diamankan dan akan di tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tulis Ferdiansyah.
Sebelumnya dikabarkan, seorang perempuan berinisial (H) yang masih berstatus sebagai istri Bhayangkari Bripka H kepergok sedang bercinta dengan oknum TNI Serda H di Perumahan BTN Syekh Yusuf Kompleks Kola-Kolasa, Jalan Sungai Kelara, Lingkungan Agangjene, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Kamis (14/5/2020) malam.
Suaminya memergoki perselingkuhan sang istri berinisial H tersebut dengan oknum pihak berwajib berinisial H yang merupakan seorang Babinsa di Kecamatan Binamu.
Dari sumber yang dihimpun di lapangan menyebutkan Polisi tersebut memergoki langsung istrinya sedang berduaan di rumahnya saat pulang kerja dari Makassar.
Suaminya tersebut yang tak terima dengan kejadian ini langsung menggerebek dan menembak oknum tentara tersebut kemudian menembak istrinya. (Hk)
